Update Corona di DI Yogyakarta
Kematian Pasien Covid-19 di Sleman Naik Tajam, 229 Orang Meninggal dalam 11 Hari
Terhitung dari tanggal 1 hingga 11 Juli, sudah mencapai 229 orang meninggal di Sleman.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Angka kematian pasien terkonfirmasi positif coronavirus disease-2019 (Covid-19) di Kabupaten Sleman naik tajam di awal bulan Juli 2021.
Dalam kurun waktu sebelas hari, terhitung dari tanggal 1 hingga 11 Juli, total sudah ada ratusan orang meninggal dunia.
"Selama bulan Juli sampai dengan tanggal 11, yang meninggal positif (covid-19) ada 229," kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo, dihubungi Senin (12/7/2021).
Menurut Joko, dari jumlah tersebut, paling banyak meninggal di Rumah Sakit rujukan.
Baca juga: Suami Istri di Sleman Meninggal Dunia Saat Isolasi Mandiri, Jenazah Tertahan Selama 9 Jam
Namun, ada sebagian yang meninggal saat Isolasi mandiri (Isoman) di rumah.
Meskipun, diklaim jumlahnya relatif sangat kecil.
"Sebagian besar meninggal di RS. Ada beberapa yang meninggal saat isoman, tidak sampai 5 persen," kata Joko.
Angka kematian di bulan Juli ini tertinggi sepanjang penanganan pandemi di Kabupaten Sleman.
Baru sebelas hari saja, sudah mencapai 229 orang meninggal.
Padahal, di bulan Juni angka kematian akibat covid-19 di Bumi Sembada ada 158 kasus.
Jumlah kematian di bulan Juni itu, kata Joko, sudah dianggap tinggi jika dibanding bulan sebelumnya.
Baca juga: Dalam Kurun Waktu Sepuluh Hari, 351 Jenazah di Sleman Dimakamkan dengan Protap Covid-19
Catatan Tribunjogja.com, sejak awal pandemi, tepatnya di bulan Maret hingga November 2020, angka kematian akibat covid-19 di Kabupaten Sleman tercatat hanya 44 orang.
Jumlah tersebut meningkat pada bulan Desember terdapat 48 orang.
Kemudian tahun 2021, bulan Januari 87 orang dan Februari sebanyak 90 orang.
Pada bulan Maret hingga April kasus kematian sempat menurun.
