Erupsi Gunung Merapi
Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 1,1 Km ke Barat Daya
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 1,1 Km ke Barat Daya
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi teramati mengeluarkan satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1,1 km pada Jumat (9/7/2021).
Adapun arah guguran menuju ke barat daya.
Dalam pengamatan enam jam mulai pukul 00:00-06:00 WIB, teramati 8 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya.
“Teramati juga 4 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah tenggara,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, Jumat (9/7/2021).
Secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan.
Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 19-21 °C, kelembaban udara 69-72 %, dan tekanan udara 687-707 mmHg.
Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.
Secara kegempaan, guguran terdeteksi terjadi 76 kali, amplitudo 3-31 mm berdurasi 10-115 detik.
Hembusan terjadi lima kali, amplitudo 3-6 mm, berdurasi 6-16 detik.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 8 Juli 2021, Awan Panas Meluncur Sejauh 1000 Meter Pagi Ini
Gempa hybrid/fase banyak berjumlah 37 kali beramplitudo 3-23 mm, S-P 0.3-0.5 detik, durasi 4-9 detik.
Vulkanik dangkal terjadi sebanyak 2 kali, amplitudo 45-75 mm berdurasi : 9-12 detik.
Tektonik jauh berjumlah 1 kali, amplitudo 3 mm, S-P tidak terbaca, durasi 16 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi berada di level III atau siaga. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” ujarnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.