Warga Klaten Diminta Salat Idul Adha di Rumah Masing-Masing
Warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah diminta untuk melaksanakan salat Idul Adha 1442 H/2021 M di rumah masing-masing.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah diminta untuk melaksanakan salat Idul Adha 1442 H/2021 M di rumah masing-masing.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Klaten, Anif Solikhin, saat ditemui awak media di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (5/7/2021).
Permintaan salat Idul Adha di rumah masing-masing tersebut, berdasarkan Surat Edaran (SE) Kemenag Republik Indonesia nomor 17 tahun 2021.
Baca juga: BREAKING NEWS: 52 Orang di DI Yogyakarta Meninggal karena Covid-19, Tambah 1.386 Kasus Baru Hari Ini
Adapun SE tersebut mengatur tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, Malam Takbiran, Sholat Idul Adha, dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/2021 M di Wilayah PPKM Darurat.
"Salat Idul Adha diminta untuk dilaksanakan di rumah masing-masing. Itu berlaku khusus bagi daerah level 3 dan 4 (dalam PPKM Darurat)," ujar Anif.
Kemudian, lanjut Anif, untuk penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha 1442 Hijriyah kali ini, bakal dilakukan pada Rabu (21/7/2021) atau H+1 setelah Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Selasa (20/7/2021).
"Penyembelihan (hewan kurban) tetap jalan tapi mulainya tanggal 21 Juli atau H+1 idul adha," ucapnya.
Saat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban tersebut, lanjut Anif, dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Penembelihan itu dengan protokol kesehatan yang ketat dan yang boleh hadir hanya petugas atau panitia kurban sama orang atau keluarga yang berkurban," katanya.
Baca juga: Pemkab Sleman Padamkan Penerangan Jalan dan Lampu Reklame Mulai Pukul 20.00 WIB
Selanjutnya, setelah hewan kurban selesai disembelih, daging kurban juga diantar oleh panitia ke rumah warga dan warga tidak diperkenankan datang ke lokasi pemotongan hewan kurban.
"Daging kurban dikirim kepada penerima, tidak ada yang datang ke lokasi, tapi panitia yang ngirim ke rumah-rumah warga," imbuhnya. (Mur)