PSIM Yogyakarta
AP Dewa Berambisi Menjadi Pelatih Seperti Seto Nurdiyantoro Selepas Pensiun Nanti
Pemain senior PSIM Yogyakarta, Aditya Putra Dewa memiliki ambisi besar kelak ketika dirinya pensiun nanti, yakni menjadi seorang pelatih sepak bola.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Mengidolakan Ayahnya Sebagai Pemain Sepak Bola
Siapa sangka, inspirasi Dewa bermain sepak bola adalah sosok sang ayah, Syafril Usman yang musim lalu sempat menjadi pelatih PSM Makassar U-20, dan sempat menjadi asisten pelatih saat PSM Makassar adalah Bojak Hodak di Liga 1 2020.
Syafril Usman merupakan striker di era 90an yang sempat membela PSIS Semarang dan BPD Jateng.
Ia menceritakan dulu sering diajak sang ayah untuk berlatih tak jauh dari rumahnya. Bahkan Dewa juga kerap diajak menonton ayahnya berlatih dan bertanding.
Setelah itu, kemampuan Dewa terus ditempa oleh ayahnya dan di Sekolah Sepak Bola (SSB).
"Saya bermain bola karena dulu terinspirasi dari ayah, dia adalah pemain yang pertama kali saya idolakan. Alhamdulillah sampai sekarang cita-cita saya tercapai dan jadi penerus ayah," kata ayah dari tiga orang anak itu.
Dewa, meski lahir di Semarang 30 tahun silam tepatnya pada 11 Juni 1990, klub professional pertamanya adalah PSM Makassar ketika ia masih berusia 17 tahun.
Saat ini, Dewa sudah melanglang buana selama 13 tahun dan membela sejumlah klub berbedda sepanjang karirnya. Sebut saja Persepam Madura, Borneo FC, Martapura FC, PSS Sleman, Tira Persikabo, dan PSIM Yogyakarta.
Diantar semua klub yang dibelanya, PSM Makassar adalah klub yang memiliki kesan dan paling diingatnya sampai sekarang. Lantaran, di sanalah awal karir sepak bolanya dimulai.
"PSM yang telah membuat saya sampai saat ini, karena dulu awal karir saya di dunia sepak bola dari sana," ujar pemain bernomor punggung 28 itu.
Jatuh Cinta dengan Yogyakarta
Semenjak menginjakan kaki di Yogyakarta dan berkarir pertama kalinya bersama PSS Sleman, Dewa dan anak istrinya jatuh cinta dengan Kota Pelajar ini.
Baginya Yogyakarta telah memberikan banyak kenyamanan untuk keluarganya. Serta banyak kenangan manis yang didapatnya, seperti saat tahun 2019 silam ia mampu mengantarkan PSS Sleman promosi ke Liga 1 sebagai kampiun di Liga 2.
Baca juga: AW Collections Produknya Laku 1.000 Hingga 2.000 Pcs Per Hari
Kini Dewa berseragam Laskar Mataram, julukan PSIM, bertekad untuk kembali mengulang sejarah dalam dirinya tersebut, membawa satu tim dari Yogyakarta memjuarai Liga 2 dan promosi ke Liga 1.
"PSIM telah menerima saya dengan baik, dan saya berharap tahun ini bisa memberikan hal positif dan berkontrobusi di PSIM, saya bangga menjadi bagian keluarga di PSIM dan mengantarkan promosi ke Liga 1," bebernya.