Polres dan Kodim 0730 Gunungkidul Gencarkan Patroli dan Sosialisasi PPKM Darurat

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sejak PPKM Darurat resmi diberlakukan 3 Juli lalu, aparat Polres Gunungkidul dan Kodim 0730/GK gencar melakukan patroli.

Kegiatan itu diikuti dengan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan pemerintah tersebut.

Kapolres Gunungkidul AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah turun langsung melakukan patroli pada Minggu (04/07/2021) malam.

Ia didampingi oleh Dandim 0730/GK Letkol Kav. Anton Wahyudo.

Aditya menyampaikan pihaknya berkeliling ke area publik yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Terutama yang berada di pusat Kota Wonosari.

"Kami minta mereka tidak berkumpul hingga berkerumun selama masa PPKM Darurat ini," jelasnya lewat keterangan pada Senin (05/07/2021).

Aditya bersama tim pun meminta warga yang masih berada di area publik tersebut untuk kembali ke rumahnya masing-masing.

Termasuk meminta mereka untuk tidak makan di tempat, sesuai Instruksi Bupati Gunungkidul tentang PPKM Darurat.

Baca juga: BREAKING NEWS : Nekat Beroperasi Saat PPKM Darurat, 14 Panti Pijat di Klaten Ditutup

Baca juga: Selama PPKM Darurat, Layanan Adminduk di Disdukcapil Kulon Progo Dilaksanakan Secara Daring

Bersama Kodim 0730/GK, Polres Gunungkidul memilih untuk menggencarkan sosialisasi ke masyarakat tentang PPKM Darurat.

Sosialisasi dinilai lebih efektif dilakukan agar masyarakat memahami dan mematuhi aturan tersebut.

"Sanksi tentunya ada, tapi itu jadi upaya paling akhir yang akan kami lakukan," kata Aditya.

Selain berpatroli di pusat keramaian dan kuliner, aparat juga melakukan pengecekan ke sejumlah tempat karaoke.

Sebagian besar tempat karaoke didapati sudah dalam kondisi tutup saat tim datang.

Sebelumnya pada Minggu pagi, Wakapolres Gunungkidul Kompol Widya Mustikaningrum juga turun berpatroli.

Ia mendatangi sejumlah toko hingga pasar yang tengah beroperasi.

Pihaknya masih mendapati sejumlah warga tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes) khususnya dalam penggunaan masker. Imbauan dan teguran pun diberikan pada mereka.

"Kami juga mendapati ada pertemuan di sebuah rumah makan dengan jumlah peserta 50 orang," ungkap Widya.

Ia pun langsung meminta mereka membubarkan diri, mengingat saat ini kegiatan pertemuan sangat dibatasi. Adapun Widya berpatroli didampingi oleh aparat Satpol-PP Gunungkidul. (Tribunjogja/Alexander Ermando)