Update Corona di DI Yogyakarta

Jelang Penerapan PPKM Darurat, Sebaran Covid-19 di Kota Yogya Masih Mengkhawatirkan

Kecamatan di Kota Yogyakarta yang punya tingkat risiko penularan ringan, dan sedang, terus menipis.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Berita Update Corona di DI Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM - Jelang penerapan PPKM Darurat, selama 3-20 Juli, sebaran COVID-19 di Kota Yogyakarta masih cukup mengkhawatirkan.

Bahkan, situasi terkini, deretan wilayah yang sebelumnya berstatus zona hijau makin tergerus.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menuturkan, kecamatan yang punya tingkat risiko penularan ringan, dan sedang, terus menipis.

Hal itu, menunjukkan bahwa virus corona menyebar sangat masif, di seluruh wilayahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Catat Rekor Baru, Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di DI Yogyakarta Tambah 922 Kasus

"Memang, tidak semua kecamatan zona merah, tapi sangat dominan merah. Begitu juga kelurahan, ada beberapa yang sekarang zona merah," ungkap Heroe, Jumat (2/7/2021).

Sementara jika melihat data di tingkat RT, sesuai dengan perhitungan rumus PPKM Mikro, sejumlah rukun tetangga yang tadinya cenderung aman pun kini beralih ke zona kuning.

Namun, belum masuk kategori risiko tinggi.

"RT-RT yg masuk zona hijau semakin tergerus oleh zona kuning. Sekarang satu RT yang ada (penularan COVID-19) dalam 1-3 rumah kan masuk zona kuning," terangnya.

"Tapi, yang zona merah sampai saat ini belum ada, masih sebatas zona oranye, itu pun jumlahnya tidak sampai satu peren dari total 2.534 RT yang ada," tambah Wawali.

Ketu Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Yogya itu menyampaikan, pergeseran zonasi tersebut mulai nampak pada kisaran tiga pekan terakhir, saat kasus demi kasus semakin bermunculan di tengah-tengah masyarakat.

Baca juga: Rekor Baru Kasus Covid-19 di Indonesia, Jumat 2 Juli 2021 Hari Ini Tambah 25.830 Pasien

"Tiga minggu yang lalu, zona hijau untuk PPKM Mikro ada 95,5 persen dan 4,5 persen zona kuning. Namun, tergerus menjadi 76-77 persen. Jadi, dalam kisaran tiga minggu terakhir ya, itu tergerusnya sangat cepat," katanya.

Karenanya, ia berharap, PPKM Darurat yang bergulir sepanjang 17 hari ke depan, sanggup diterapkan secara disiplin, oleh seluruh lapisan masyarakat.

Pasalnya, kunci pengendalian kasus, adalah penekanan mobilitas.

"Jadi, di rumah saja lebih baik. Kita bersama-sama, ya, mencoba menurunkan kasus, supaya sebaran COVID-19  kembali melandai," pungkas Heroe. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved