Terungkap, Senjata yang Digunakan KKB Papua Pimpinan Tandius Gwijangge Rampasan dari Prajurit TNI
Terungkap, Senjata yang Digunakan KKB Papua Pimpinan Tandius Gwijangge Rampasan dari Prajurit TNI
TRIBUNJOGJA.COM, PAPUA - Kelompok baru KKB Papua pimpinan Tandius Gwijangge yang melakukan penyerangan terhadap warga sipil di Kampung Bingki, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Kamis (24/6/2021) lalu dideteksi memakai senjata hasil rampasan.
Dalam aksi teror di Kampung Bingki ini, empat warga sipil tewas dan seorang warga lainnya terluka.
Senjata yang digunakan untuk melakukan aksi teror yang menewaskan empat warga sipil tersebut merupakan milik anggota TNI yang dirampas saat mengamankan pembangunan Bandara Nop Goliat Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo pada 18 Mei silam.
Dalam penyerangan di Bandara Nop Goliat tersebut, dua senjata organik milik anggota TNI dirampas oleh sejumlah orang.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan para teroris menggunakan senjata milik TNI yang dirampas dari prajurit.
"Aksi pembunuhan terhadap pekerja tambang dan pekerja proyek jembatan PT. Seremoni di Kabupaten Yahukimo yang menyebabkan 4 orang MD (meninggal dunia) dan 1 orang luka tembak,
diduga pelakunya adalah Kelompok Tandius Gwijangge alias Tandius Murib dimana senjata yang digunakan yaitu senjata milik anggota yang dirampas oleh mereka saat anggota Satgas melakukan pengamanan proyek di Bandara Nop Goliat Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo," kata Suriastawa dalam keterangan tertulis, Rabu (30/6/2021).
Perampasan senjata ini menurut Suriastawa bermula dari sekelompok orang tiba-tiba menyerang anggota TNI yang tengah bertugas melaksanakan pengamanan proyek tanggul di Bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo pada 18 Mei 2021.
Dalam penyerangan tersebut, anggota KKB membunuh dua prajurit TNI.
Kemudian senjatanya langsung dibawa kabur oleh para pelaku hingga akhirnya digunakan untuk melakukan aksi teror.
Suriastwa menegaskan aksi ini dapat membuka mata semua pihak.
Bahwa benar kelompok teroris ini merupakan musuh bersama dan harus dilawan bersama agar tidak ada lagi korban.
"Mereka ini kan teroris, yang tidak ingin Papua dibangun menjadi maju dan sejahtera serta menjadikan masyarakat sipil sebagai korban aksi-aksi terornya," tegas Suriastawa.
Baca juga: Enam Bulan Terakhir, KKB Papua Tewaskan 13 Masyarakat Sipil
Baca juga: Tiga Warga Sipil di Yahukimo Dibunuh, Pelakunya KKB Kelompok Tendius Gwijangge
Anggota Komisi I DPR Kecam Aksi Teror KKB
Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi turut berkomentar atas aksi teror yang dilakukan oleh KKB di Papua.