Gempa GunungKidul Terasa Hingga Magelang, BPBD Minta Masyarakat Tidak Panik

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,3 di wilayah selatan Yogyakarta pada Senin (28/6/2021) pukul 5:15 WIB, guncangannya terasa hingga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut pusat gempa berada di laut 55 km Baratdaya Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan kedalaman 48 km. 

Baca juga: Soal Gempa Gunungkidul Magnitudo 5,3, Begini Penjelasan Geofisika BMKG Yogyakarta

Kepala bidang pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Magelang, Gunawan Imam Suroso menuturkan, hingga saat ini akibat guncangan gempa belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa.

"Iya betul guncangannya terasa sampai di sini. Sudah kami lakukan pengecekan di lokasi yang terasa di antaranya Secang maupun Kajoran kondisi aman dan terkendali," ujarnya kepada Tribunjogja.com, pada Senin (28/06/2021).

Ia menambahkan, merunut informasi yang dibuat BMKG, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami dan hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) di selatan Yogyakarta.

Sehingga, diharapkan masyarakat tidak panik saat terjadi gempa dan tetap siaga apabila terjadi gempa susulan.

"Kami imbau masyarakat tidak panik dan tetap siaga. Saat ini, kami masih lakukan pemantauan," terangnya.

Baca juga: Kerusakan Ringan Dialami 14 Rumah Warga di Panggang Pasca Gempa Gunungkidul M 5,3

Adapun, berdasarkan data BMKG, intensitas gempa yang diukur dengan skala Modified Mercalli Intensity atau MMI menunjukkan skala III-IV MMI di Kota Bantul dan Gunung Kidul. 

Skala III MMI di wilayah Purworejo, Trenggalek, Tulung Agung, Blitar dan Nganjuk. Lalu di wilayah Sleman dan Yogyakarta II-III MMI, lalu Klaten, Banjarnegara, Malang dan Solo II MMI.

Skala III MMI mendeskripsikan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan seakan-akan ada truk berlalu. (ndg)