Kisah La Ode Kontestan MasterChef Season 8 Saat Bertahan Hidup di Yogyakarta

TRIBUNJOGJA.COM - Nama Foel La Ode memang sempat dibicarakan di kancah MasterChef Indonesia Season 8.

La Ode terkenal sebagai kontestan yang unik dan sejauh ini mampu menghasilkan sajian makanan yang menarik.

Meski sempat masuk di babak pressure test di episode 8 kemarin, La Ode berhasil meyakinkan dewan juri bahwa makanan darinya enak.

Babak itu pun membuat Putri Uti, kontestan asal Semarang harus melepas apron MasterChef Indonesia .

Siapa yang sangka, La Ode ternyata pernah tinggal di Yogyakarta untuk beberapa waktu sebelum mengikuti audisi MasterChef Indonesia Season 8.

Foel La Ode pertama kali menginjakkan kaki di DI Yogyakarta pada 2015 .

Kala itu ia yang baru lulus SMA dari Kendari, Sulawesi Tenggara, menyusul kakaknya yang berkuliah di salah satu kampus negeri di Sleman.


Meski begitu, La Ode enggan untuk kuliah dan memilih merantau saja, menambah kemampuan dan keterampilan.

Saat itu, dia belum punya tujuan hidup yang jelas dan hanya menyiapkan badan saja untuk bekerja.

Pekerjaan kasar juga sempat dia jalani agar tetap bisa hidup di Daerah Istimewa Yogyakarta secara layak.

Bahkan, dia pernah menjadi helper dari kafe hingga restoran saat masih di Yogyakarta 

Di MasterChef, pria yang memiliki nama lengkap Laode Saiful Rahman itu memberikan jawaban-jawaban cerdas untuk para juri.

Baca juga: FAKTA-FAKTA Putri Uti Kontestan MasterChef Indonesia Season 8, Jago Masak Sejak Usia 13 Tahun

Suatu ketika, saat sedang mempersiapkan menu masakan, Chef Arnold Poernomo bertanya mengapa Laode ingin mengikuti ajang bergengsi MasterChef Season 8 .

Jawaban yang ia tuturkan sangat berbeda dari kebanyakan peserta.

La Ode menyebut bahwa selama ini hidupnya dalam keadaan ekonomi yang terbatas.