Israel Sukses Kembangkan Sistem Pertahanan Laser Udara, Ini Kemampuannya

Israel Sukses Kembangkan Sistem Pertahanan Laser Udara, Ini Kemampuannya

Editor: Hari Susmayanti
AFP/MAHMUD HAMS
Sistem rudal Israel Iron Dome ketika mencegat dan menghancurkan roket yang ditembakkan dari Gaza pada 13 November 2019. 

TRIBUNJOGJA.COM, TEL AVIV - Militer Israel terus mengembangkan sistem pertahanan canggih untuk mengantisipasi serangan udara.

Setelah menciptakan sistem pertahanan udara Iron Dome, kabar terbaru kembali datang dari Israel yang sukses melakukan uji coba senjata laser udara.

Senjata terbaru Israel ini berhasil menembak jatuh drone bersenjata dalam sejumlah uji coba yang dilakukan oleh militer pada Senin (21/6/2021) lalu.

Keberhasilan uji coba senjata laser udara ini merupakan tonggak bagi pengembangan sistem pertahanan bagi Israel.

Keberadaan sistem pertahanan laser udara ini akan melengkapi sistem pertahanan Iron Dome yang sudah digunakan sebelumnya.

Selama tes yang berlangsung seminggu terakhir, prototipe sistem laser berkekuatan tinggi yang dibawa pada pesawat sipil kecil berhasil mencegat beberapa UAV, kata Yaniv Rotem, kepala unit penelitian dan pengembangan Kementerian Pertahanan, menggunakan akronim untuk kendaraan udara tak berawak.

Sistem itu dapat menjatuhkan benda terbang apa pun, termasuk drone, mortir, roket, rudal balistik, kata Rotem, seraya menambahkan bahwa mereka berharap prototipe berfungsi dalam tiga hingga empat tahun ke depan.

Video yang dirilis Israel menunjukkan sistem laser di bagian belakang pesawat kecil, mengarahkan sinar energi ke drone uji coba, yang tampaknya melubangi dan membakarnya.

Tes laser udara ini berupa aksi mencegat drone dari jarak satu kilometer (3.280 kaki), tetapi begitu beroperasi, pengembang mengklaim bisa mencapai target sejauh 20 kilometer, kata Rotem dikutip dari AFP.

Lasernya, kata Rotem, menggunakan teknologi pertahanan udara Israel yang sudah bada untuk melacak dan mengunci targetnya, lalu menembakkan sinar laser 100 kilowatt yang akan menjatuhkannya.

Oren Sabag kepala Elbit System yang bekerja dengan Kementerian Pertahanan Israel soal laser, menyebut uji coba yang berhasil baru-baru ini sebagai tonggak penting dalam pengembangan produk.

Laser bertenaga listrik ini memberikan solusi yang jauh lebih murah untuk melengkapi pertahanan udara Israel.

Laser akan digunakan bersama Iron Dome jarak pendek Israel, serta sistem David's Sling jarak menengah, dan Arrow sistem intersepsi rudal ketinggian tertinggi Israel.

“Sistem laser akan menambah lapisan perlindungan baru pada jangkauan yang lebih besar dan dalam menghadapi berbagai ancaman – mengamankan negara Israel sambil menghemat biaya intersepsi,” kata Menteri Pertahanan Benny Gantz. 

Baca juga: Remaja Palestina Ditembak Tentara Israel di Kepala, Sempat Dirawat di RS, tapi Akhirnya Tewas

Baca juga: Militer Israel Lancarkan Serangan Udara ke Wilayah Gaza, Buntut Peluncuran Balon Pembakar Palestina

Iron Dome

Sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel (kiri) menangkal roket (kanan) yang ditembakkan oleh Hamas menuju Israel selatan dari Beit Lahia di Jalur Gaza 14 Mei 2021. Israel membombardir Gaza dengan artileri dan serangan udara pada hari Jumat, 14 Mei, sebagai tanggapan atas rentetan tembakan roket baru dari daerah kantong yang dikelola Hamas, tetapi menghentikan serangan darat dalam konflik yang kini telah merenggut lebih dari 100 nyawa warga Palestina.
Sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel (kiri) menangkal roket (kanan) yang ditembakkan oleh Hamas menuju Israel selatan dari Beit Lahia di Jalur Gaza 14 Mei 2021. Israel membombardir Gaza dengan artileri dan serangan udara pada hari Jumat, 14 Mei, sebagai tanggapan atas rentetan tembakan roket baru dari daerah kantong yang dikelola Hamas, tetapi menghentikan serangan darat dalam konflik yang kini telah merenggut lebih dari 100 nyawa warga Palestina. (ANAS BABA / AFP)
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved