Ditutup Pada Sabtu dan Minggu, Ratusan Kendaraan Diminta Putar Balik di TPR Parangtritis Bantul
Obyek wisata di Kabupaten Bantul ditutup pada hari Sabtu dan Minggu selama perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Obyek wisata di Kabupaten Bantul ditutup pada hari Sabtu dan Minggu selama perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro ke 9.
Termasuk Pantai Parangtritis, Pantai Depok, Pantai Parangkusumo, dan lain-lain.
Penutupan obyek wisata pemerintah tersebut telah diatur dalam Instruksi Bupati Bantul Nomor 15/Instr/2021.
Baca juga: 20 Hari Sebelum Laga Perdana Liga 1, PSS Akan Lakukan Uji Coba di Sleman
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bantul, Yulius Suharta mengatakan tim Gakkum yang terdiri dari Satpol PP, TNI, dan Polri telah membentuk tim penyekatan.
Tim penyekatan tesebut melakukan penyekatan di tiga Tempat Pemungutan Retribusi (TPR), yaitu TPR Parangtritis, TPR Samas, dan TPR Pandansimo.
"Sesuai instruksi Bupati, kami melakukan penyetakatn di tiga TPR. Yang paling ramai adalah TPR Parangtritis, sehingga banyak wisatawan yang terpaksa kami minta untuk putar balik. Kalau untuk TPR Samas dan Pandansimo relatif landai," katanya, Minggu (20/06/2021).
Masing-masing tim terdapat dari 40 personil yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul.
Tim tersebut akan melakukan penjagaan dalam dua shift, yaitu pukul 07.00 hingga 13.00 dan dilanjutkan pukul 13.00 hingga 18.00.
Baca juga: Percepatan Vaksinasi Covid-19, Legislatif Minta Pemkot Yogyakarta Kerahkan Segala Sumber Daya
"Kalau memang warga sekitar ya kami perbolehkan masuk, tetapi tentu didukung dengan identitas. Sementara untuk wisatawan tidak kami perbolehkan masuk," sambungnya.
Ada ratusan kendaraan yang terpaksa putar balik. Ada lebih dari 100 kendaraan yang diminta putar balik selama dua jam penyekatan.
Selain melakukan penyekatan, pihaknya juga memberikan penjelasan terkait alasan obyek wisata yang dikelola pemerintah tutup pada Sabtu dan Minggu. Termasuk juga menginformasikan kondisi penularan COVID-19 di Kabupaten Bantul.
"Banyak wisatawan dari luar DIY, seperti dari Surabaya, Semarang, Malang, Wonosobo. Ada yang pakai bus, mobil, motor, kami minta putar balik atau mencari alternatif obyek wisata lain yang tidak ditutup. Selama penyekatan, wisatawan memahami alasan penyekatan dan tidak memaksa masuk," tambahnya. (maw)