Yogyakarta

Terkait Wacana Lockdown, Begini Pendapat Warga DI Yogyakarta

Wacana lockdown yang diisyaratkan Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUN-VIDEO.COM/ Aprilia Saraswati
ILUSTRASI 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wacana lockdown yang diisyaratkan Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat.

Seperti Darmi misalnya, dia tidak peduli dengan wacana lockdown ataupun pembatasan mobilitas yang sejak awal digaungkan pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona.

“Kalau saya jujur aja, itu tidak ngaruh ke saya. Saya harus kerja untuk memenuhi kebutuhan hidup saya dan suami. Suami saya sakit dan saya yang cari uang,” katanya kepada Tribunjogja.com, Sabtu (19/6/2021).

Darmi adalah seorang perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).

Baca juga: BREAKING NEWS : Kembali Catat Rekor, Penambahan 638 Kasus COVID-19 di DIY Hari Ini

Sehari-hari, pekerjaannya membersihkan rumah dan mencuci baju.

Dia biasa bekerja sejak pukul 12.00-16.00 WIB.

Darmi tidak hanya bekerja untuk satu rumah, tapi dua rumah lain yang bisa dikerjakan selama satu minggu.

Untuk hari Minggu, dia memilih libur dan beristirahat di rumah.

“Virus corona ini kan juga sudah setahun, tidak selesai-selesai. Dulu mintanya lockdown, tapi masih banyak yang keluar. Gak tahu saya sistem lockdown seperti apa. Biar pemerintah yang pikir,” bebernya lagi.

Bagi Darmi, pandemi ini memang menghantam perekonomian dirinya.

Uang honor dari satu rumah harus dipotong hampir seperempatnya, begitu juga dengan uang honor dari rumah lain.

Praktis, Darmi tidak mendapat banyak pemasukan di masa pandemi.

“Duit saya dikurangi terus alasannya pandemi. Saya juga tidak dapat bantuan pemerintah. Malah yang dapat yang punya punya. Lockdown tidak lockdown, saya tetap kerja. Enggak ada yang bisa menjamin,” katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Sri Sultan HB X Buka Opsi Lockdown Bila Lonjakan Covid-19 di DIY Sulit Dikendalikan

Prinsip yang digunakan Darmi adalah yang penting menggunakan masker dan tetap jaga jarak serta cuci tangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved