ART CULTURE

Imajinasi Visual Dunia Anak-anak Terlihat di Pameran 'Taman Bermain'

BELAJAR seni merupakan di antara hal penting dalam tumbuh kembang anak. Sebab, melalui seni, anak dapat belajar berimajinasi sesuai keinginannya.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Agus Wahyu
Imajinasi Visual Dunia Anak-anak Terlihat di Pameran 'Taman Bermain' - taman-bermain-2.jpg
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
BERBAGI EKSPRESI - Pameran seni rupa anak bertajuk 'Taman Bermain' komunitas Ruang Anak di Langgeng Art Foundation (LAF), Yogyakarta.
Imajinasi Visual Dunia Anak-anak Terlihat di Pameran 'Taman Bermain' - pameran-seni-rupa-anak-bertajuk-taman-bermain.jpg
TRIBUNJOGJA/ Hanif Suryo
Pameran seni rupa anak bertajuk 'Taman Bermain' yang diselenggarakan komunitas Ruang Anak di Langgeng Art Foundation (LAF), Jalan Suryodiningratan 37 A, Yogyakarta.

BELAJAR seni merupakan di antara hal penting dalam tumbuh kembang anak. Sebab, melalui seni, anak dapat belajar berimajinasi sesuai keinginannya.

Setelah berimajinasi, anak juga bisa mengaplikasikan atau menerapkan imajinasinya ke dalam sebuah karya. Setidaknya itulah yang tampak dalam pameran seni rupa anak bertajuk 'Taman Bermain' di Langgeng Art Foundation (LAF), Jalan Suryodiningratan 37 A, Yogyakarta.

Pada pameran yang digeber pada 5-28 Juni ini, ada 50 anak yang mengekspresikan diri mereka melalui beragam ekspresi seni dan eksperimen mereka. Ada pula video berisi cerita karya teman-teman kecil dan proses pembuatanya, yang dapat disaksikan di kanal Youtube Ruang Anak.

Penulis pameran, Citra Pratiwi mengatakan, seni sering dilihat sebagai sebuah karya, sebuah hasil jadi yang kemudian diapresiasi. Di balik sebuah karya ada usaha-usaha yang kaya kreativitas, dimana memiliki berbagai pendekatan dan pengalaman.

Menurutnya, seni dibuat dari bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungan sekitar, pengalaman melihat dan merasakan ini menjadi pendekatan yang unik dari bagaimana sebuah karya seni ini dibuat.

"Pada pameran kali ini kami mengajak bagaimana seni dibuat dari kacamata anak-anak. Pernahkah Anda melihat seorang anak kecil mengecat jari dengan halus, kemudian dia oleskan di atas selembar kertas, mencelup dan menarik ujung jarinya ke dalam cat untuk membuat coretan?" tutur Citra Pratiwi.

"Atau mengamati seorang anak mewarnai dalam spiral yang berulang dengan krayon? Atau menarik garis dengan spontan menggambar figur dengan spidol dan bersikeras hanya satu warna saja?" lanjutnya.

Jika ya, tandas Citra, maka perhatikanlah wajah mereka. “Wajah mereka menampakkan konsentrasi, raut fokus muncul di wajah anak-anak ini. Konsentasi ini berbaur dengan ekspresi seni yang menggembirakan. Ada begitu banyak bentuk eksplorasi muncul," ucapnya.

Pada saat itulah, lanjutnya, anda menyaksikan bagaimana kreativitas hadir dalam proses penciptaan seni. Sebagai orang dewasa dan naluriah kita tahu bahwa seni adalah unsur penting bagi anak anak.

"Melalui pameran ini juga, kami memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk membuat karya seni yang berangkat dari kebebasan pemikiran mereka. Ruang Anak sebagai komunitas inisiator pameran ini memberikan tema yaitu 'Taman Bermain' dan memberikan kesempatan bagi anak anak peserta pameran untuk bereksplorasi atas tema ini," jelasnya.

Melalui 'Taman Bermain', kita seolah diajak masuk ke dalam sebuah dunia visual anak-anak. Keragaman ini menjadi sebuah jendela bagaimana anak-anak menciptakan karya seni.

Penonton diajak melihat cara anak-anak berinteraksi dengan dunia di sekitarnya, menciptakan dan memberikan seperangkat keterampilan baru atas ekspresi diri dan komunikasi. Melalui visual yang muncul, bentuk, gagasan, makna atas Taman Bermain menjadi sebuah gelaran yang kaya.

Oleh anak-anak seni menjadi sesuatu yang jauh melampaui statistik nyata yang diukur dari realita atau studi tertentu. 

Tak Sekadar Wadah Apresiasi
PADA pemeran yang diselenggarakan Komunitas Ruang Anak ini, Citra menyebut, bukan sebuah unjuk bakat tetapi berbagi pengalaman artistik yang bermakna. Pameran ini menghadirkan bagaimana sebuah proses berlangsung bukan sebuah produk.

"Pada pameran ini kita juga diajak untuk melihat bahwa seni juga bukan mengenai kesempurnaan. Seni adalah proses, memberikan ruang potensi yang mungkin juga bermanfaat tak hanya bagi anak-anak juga pada kita semua untuk berproses, bereksplorasi, menemukan, membuka diri untuk bereksperimen dan mendapatkan nilai-nilai baru dengan memaknai pengalaman," ujar Citra.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved