Berita Kesehatan

Gejala Umum Penyakit Maag yang Perlu Diwaspadai, Cegah Sebelum Kronis

Sakit maag dan radang lambung pada umumnya terjadi karena adanya luka atau iritasi di lapisan mukosa lambung

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
ist
ilustrasi 

Sebagian besar penyebab sakit maag adalah karena kelalaian penderita dengan memiliki pola hidup dan makan yang kurang tepat. Secara umum penyebab sakit lambung adalah:

1. Beban pikiran yang berlebihan sehingga mengakibatkan stres dan tekanan emosional.

2. Produksi asam lambung dan pepsin yang berlebihan pada lambung.

3. Lapisan mukosa lambung mengalami luka yang diakibatkan kelebihan asam lambung dan pepsin sehingga fungsi mukosa jadi menurun dan berakibat pada timbulnya luka, iritasi, peradangan pada lambung.

4. Menunda atau terlambat untuk makan dan ketika makan dilakukan secara berlebihan.

5. Mengonsumsi makanan yang terlalu pedas, asam, minuman beralkohol tinggi, obat-obatan tertentu dan mengonsumsinya secara berlebihan atau tidak sesuai dosis.

4 Jenis Makanan Pantangan Bagi Penderita Asam Lambung, Bisa Picu Mulas Hingga Perut Kembung

Pada beberapa karakter pasien, penyakit maag juga disebabkan oleh terdapatnya penyakit lain seperti: infeksi bagian dalam tubuh karena bakteri, anemia, penyakit pada ginjal, diabetes dan efek samping dari penggunaan obat untuk penyakit lain.

Mengatasi sakit maag pada lambung

Upaya yang paling bagus untuk mengatasi sakit maag adalah adanya kesadaran dari penderita maag untuk menghindari melakukan kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya sakit maag.

Upaya untuk mencegah penyakit maag adalah makan tepat waktu yaitu secara teratur dan tidak berlebihan, pola hidup yang seimbang dan sehat, menjaga kebersihan dengan cuci tangan sebelum makan dan memperhatikan bahan makanan untuk menghindari jajan makanan sembarangan dan menghindari stres atau tekanan emosional lainnya.

Meski terdapat banyak ramuan tradisional untuk mengatasi sakit maag namun mengonsumsi suatu obat tertentu untuk bisa mengatasi sakit maag juga bisa menjadi pilihan yang tepat dan praktis karena lebih dimungkinkan untuk bisa selalu dibawa.

Ada baiknya untuk selalu memiliki persedian obat maag yang bisa untuk selalu dibawa bila sedang bekerja atau berpergian sehingga ketika penyakit maag datang maka kita bisa dengan cepat mengatasinya.

Hal yang harus diperhatikan dalam mengonsumsi obat maag adalah kandungan yang ada pada obat tersebut.

Kandungan pada obat maag haruslah yang sesuai dengan kebutuhan untuk penyembuhan lambung secara efektif.

Contoh kandungan pada obat maag misalnya kombinasi antara Hydrotalcite dan Magnesium Hidroksida merupakan jenis antasida untuk menetralkan asam lambung sehingga meringankan gejala nyeri ulu hati serta mual akibat iritasi oleh asam lambung dan pepsin.

Hydrotalcite sendiri mengandung alumunium dan magnesium yang bersifat basa, dalam ilmu kimia untuk dapat menetralkan asam maka harus dengan direaksikan oleh basa.

Maka dengan cara ini lambung dapat kembali netral.

Kandungan lainnya seperti Simethicon berfungsi untuk mengurangi gelembung gas yang berlebihan pada lambung yang mengakibatkan rasa kembung pada perut dan rasa untuk ingin bersendawa.

Konsumsi obat maag harus disesuaikan dengan dosis dan kandungan yang tepat serta diperhatikan adanya efek samping terhadap penderita penyakit tertentu.

Selain itu beberapa keluhan sakit lambung juga diakibatkan oleh gastritis atau radang lambung sehingga dibutuhkan pengobatan yang lebih tepat.

Oleh karena itu disarankan bagi penderita maag bila dalam beberapa hari mengonsumi obat maag namun terasa keluhan mual masih belum berkurang maka sebaiknya untuk dapat berkonsultasi kepada dokter. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved