Drama Korea

SINOPSIS Drama Korea Terbaru Netflix Racket Boys, Kisah Pejuang Bulu Tangkis dari Kota Kecil

Drama Korea (drakor) Racket Boys mengangkat kisah para remaja yang mengejar mimpinya sebagai seorang atlet bulu tangkis yang berasal dari desa Haenam

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
SBS
Racket Boys 

TRIBUNJOGJA.COM - Drama Korea (drakor) Racket Boys mengangkat kisah para remaja yang mengejar mimpinya sebagai seorang atlet bulu tangkis yang berasal dari desa Haenam.

Racket Boys menjadi drama terbaru Netflix dan SBS yang berhasil meraih rating tertinggi berdasarkan Nielsen Korea dengan rata-rata nasional 6.0 selama tiga episode penayangannya.

Bagi Anda yang yang mengikuti drama Korea Move to Heaven, tentu Anda familiar dengan sosok Yoon Hae Kang (diperankan Tang Joon Sang).

Nah, dalam drama ini Tang Joon Sang bukan lagi seorang anak yang mengidap sindrom Asperger. Dia berperan sebagai seorang atlet badminton dan baseball.

Aksi dimulai dari ibukota Korea Selatan, Seoul, di mana Yoon Hyeon Jong (Kim Sang Kyung) menjadi pelatih pemain bulu tanglis amatir yang berjuang untuk membayar uang sewa, tagihan medis dan mendanai kamp baseball khusus untuk putranya Yoon Hae Kang.

Racket Boys
Racket Boys (SBS)

Dengan kemampuannya, Yoon Hae Kang berusaha untuk menjadi pemain terbaik agar bisa menjadi bintang nasional baseball.

Akan tetapi, semua itu pupus seketika tatkala sang ayah tidak mampu mendanai kamp baseball miliknya.

Keadaan semakin berubah ketika Yoon Hyeon Jang menerima tawaran menjadi seorang pelatih di pedasaan dan harus pindah ke daerah yang jauh dari ibukota.

Sebagai seorang remaja yang sulit mengejar mimpinya, Yoon Hae Kang menjadi orang yang lebih sensitif karena dirinya kini tidak bisa lagi bermain baesball.

Keadaan semakin memburuk ketika ia mengetahui bahwa keluarga kecilnya itu harus pindah ke pedesaan yang tidak ada koneksi Wi-fi.

Sementara itu, Yoon Hyeon Jong mengambil alih posisinya sebagai pelatih di Sekolah Menengah Haenam Seo.

Yoon Hyeon Jong semakin terkejut ketika ia mengetahui bahwa siswa-siswa yang akan dilatihnya hanya memiliki tiga anggota.

Tentu kondisi seperti ini membuat tim badminton Sekolah Menengah Haenam Seo tidak bisa mengikuti pertandingan.

Bulu tangkis atau badminton membutuhkan pemain dua hingga empat yang masing-masing memukul shuttlecock (kok) menuju wilayah permainan lawan demi mencetak angka.

Racket Boys
Racket Boys (SBS)

Dari jumlah pemain itu, olahraga ini terbagi menjadi dua jenis permainan yaitu pemain tunggal dan ganda.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved