ASITA DIY Akan Gelar Dua Acara Besar untuk Mengembangkan Industri Pariwisata di DI Yogyakarta

Industri pariwisata di Indonesia, termasuk di Yogyakarta mengalami posisi terpuruk sejak pandemi Covid-19 melanda.

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Santo Ari
Konferensi pers terkait acara ASITA DIY 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Industri pariwisata di Indonesia, termasuk di Yogyakarta mengalami posisi terpuruk sejak pandemi Covid-19 melanda.

Maka dari itu diperlukan inovasi dari pelaku industri pariwisata agar dapat bangkit.

Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) DIY pun berinovasi dengan menyiapkan dua acara besar yakni Jogja Bisnis Day pada 17 Juni 2021 di Grand Rohan Hotel dan ASITA Jogja Travel Fair 18-20 Juni 2021 di Sleman City Hall.

Waka Bidang Pengembangan Produk Asita DIY Andri Supriatna Sasmita menjelaskan bahwa dua event tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas para anggota sehingga bisa bertahan di era pandemi ini. Dirinya pun meminta para anggotanya berinovasi, dan dengan event ini, maka para anggota bisa bermanuver melakukan multi market, dan tidak hanya mengandalkan single market.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Tak Pengaruhi Angka Putus Sekolah di Bantul

"Kita mendatangkan seller dari luar Jogja tentunya seller ini destinasi wisata, dinas pariwisata dari luar pulau Jawa, hotel di luar Yogya dan hotel di Yogya," ujarnya saat ditemui di Hotel D'Senopati Malioboro, Kamis (10/6/2021).

Setidaknya akan ada 60 agen anggota Asita DIY dan 10 travel agent dari luar Asita yang akan turut berpartisipasi dalam event tersebut.

Dengan mengundang banyak pihak dari luar DIY, ia berharap agar para pelaku wisata bisa menyerap dan saling bertukar ilmu.

"Biasanya kita mengundang buyer dari luar Jogja sekarang kita balik, kita undang seller dari luar jogja. Supaya anggota mempunyai multi market," ujarnya.

Harapan Andri, para anggota Asita DIY tidak hanya menjual produk tourisme dari Yogyakarta saja tetapi dari luar Yogyakarta.

Paket wisata yang akan dijual pun akhirnya akan bervariasi, dan tetap bisa menjual paket di luar Jogja juga.  

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY Marlina Handayani menjelaskan bahwa di masa pandemi, industri pariwisata memang harus membuat terobosan. Sehingga perekonomian di DIY tetap melesat dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Dan dengan konsep acara ini, maka terobosan berupa penguatan kemitraan ini dapat memperluas segmen pasar.

"Saya mendengar bahwa beberapa provinsi anggota Asita menjadi seller. Harapannya dengan promosi yang baik seperti ini, kunjungan wisata di DIY bisa meningkat. Termasuk menggodok travel corridor yang bekerjasama dengan daerah lainnya baik di Jawa-Bali maupun di luar Jawa.

Baca juga: Tingkatkan Fasilitas Kesehatan, Pemkot Magelang Luncurkan Layanan Homecare

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono menyatakan dukungannya atas acara yang akan digelar oleh ASITA DIY.

Ia menilai, kegitan ini bisa menjadi branding bahwa DIY siap dikunjungi dan siap untuk menerima kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pemda maupun perusahaan swsata yang ada di daerah lain untuk berkegiatan di DIY.  

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved