Masuk Top 10 Sekolah dengan Nilai UTBK Tertinggi, SMAN 1 Yogyakarta Bekali Siswa Metode HOTS

SMA Negeri 1 Yogyakarta berhasil menduduki peringkat sembilan di tingkat nasional sebagai Top 1.000 sekolah dengan nilai rata-rata

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa/ https://sma1yogya.sch.id/
SMAN 1 Yogyakarta 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - SMA Negeri 1 Yogyakarta berhasil menduduki peringkat sembilan di tingkat nasional sebagai Top 1.000 sekolah dengan nilai rata-rata Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tertinggi tahun 2020 versi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Menurut Kepala SMA Negeri 1 Yogyakarta, Drs Miftakodin MM, itu merupakan hasil pencapaian semua pihak yang ada di sekolah berjuluk SMA Teladan itu.

Dia menjelaskan, pihaknya berupaya untuk membangun ekosistem pembelajaran yang kondusif antara pihak sekolah, orang tua, masyarakat, dan alumni.

Baca juga: Fluktuatif, Kasus COVID-19 di Bantul Didominasi Pralansia

Dengan begitu, ada kesinambungan dari segala pihak untuk mendukung kecerdasan anak.

Selain itu, saat belajar, para siswa juga dibekali dengan metode Higher Order Thinking Skill (HOTS) atau pola pikir tingkat tinggi karena memang mereka dipersiapkan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT).

"Terkait HOTS, tentu kami selalu meningkatkan SDM guru yang mengharuskan membuat soal dengan penilaian HOTS. Siswa juga mengikuti pendalaman materi yang dinilai setara dengan UTBK," ujar Miftakodin kepada Tribun Jogja, Rabu (9/6/2021).

Agar orang tua dapat mengetahui progres pendidikan anak, pihak SMA Negeri 1 Yogyakarta juga bakal memberikan laporan perkembangan hasil belajar siswa kepada orang tua setiap mid semester.

"Bagaimanapun juga, ini adalah upaya sekolah agar bisa mencapai nilai yang optimal. Dengan demikian, progres kemampuan siswa bisa terukur setiap saat," jelasnya. 

Dia menambahkan, alumni juga berperan penting dalam membangun atmosfer sekolah yang kondusif.

Alumni yang berada di Yogyakarta, menurut Miftakodin adalah mereka yang kuliah di kampus-kampus Yogya seperti di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca juga: Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Disdikbud Kota Magelang Berhentikan Sementara Uji Coba PTM

“Peran alumni yang kuliah di Yogya cukup besar. Mereka membina adik-adik kelasnya ke sekolah dengan memberikan mentoring terkait pembelajaran," bebernya.

Salah satu bantuan yang diberikan alumni adalah alat screening Covid-19 GeNose UGM untuk menyukseskan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di tahun ajaran baru nanti. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved