Bebas Hari Ini, Nora Alexandra dan Personel SID Jemput Jerinx ke Lapas Kerobokan
Bebas Hari Ini, Nora Alexandra dan Personel SID Jemput Jerinx ke Lapas Kerobokan

TRIBUNJOGJA.COM, BADUNG - Nora Alexandra dan dua personel SID menyambut kebebasan I Gede Ari Astina alias Jerinx SID di Lapas Kelas II A Kerobokan, Selasa (8/6/2021) pagi.
Jerinx sendiri resmi menghirup udara bebas pada Selasa (8/6/2021) hari ini setelah menjalani masa hukuman 10 tahun penjara atas kasus yang dilaporkan oleh IDI Bali.
Jerinx dilaporkan atas unggahannya di media sosial yang menyebut IDI kacung WHO.
Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, Jerinx keluar dari Lapas Kelas II A Kerobokan sekitar pukul 09.00 Wita.
Bersama Nora, Jerinx terlihat menggunakan masker saat keluar lapas.
Namun, penggebuk drum SID itu enggan berkomentar usai resmi bebas dari jeruji besi.
"Nanti press conference ada jadwal tertentu," kata Jerinx sembari pergi meninggalkan media di depan pintu Lapas kelas II A Kerobokan, Selasa (8/6/2021).
Usai memberikan pernyataan singkat itu, Jerinx menaiki mobil dan meninggalkan lapas.
Baca juga: Dalam Hitungan Hari, Jerinx Akan Bebas dari Penjara, Ini Kegiatan Perdana yang Dilakukan
Sementara itu, kuasa hukum Jerinx, I Wayan Gendo Suardana memohon maaf karena Jerinx tak bisa memberikan komentar ke pewarta.
Menurut Gendo, hal itu merupakan pertimbangan pribadi Jerinx.
"Dia mohon maaf dan meminta sampaikan kepada teman-teman jurnalis, bahwa saat ini dia tidak bisa berkomentar karena pertimbangan tertentu, dan nanti akan disediakan waktu khusus dalam kondisi dia sudah tenang, lebih santai, tidak dalam kondisi yang buru-buru di depan Lapas," katanya.
Usai bebas dari penjara, Jerinx akan langsung menggelar upacara pembersihan diri atau Melukat.
"Jerinx akan segera malakukan upacara melukat yang nanti akan diselenggarakan oleh ibu dari Jerinx yang seorang sulinggih atau pendeta," tuturnya.
Sebelumnya, Jerinx dilaporkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali karena unggahan yang dibuat di Instagram pribadinya.
Dalam unggahan itu, Jerinx menyebut IDI sebagai "kacung" Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).