PSS Sleman
Hokky Caraka Berganti Posisi dari Bek ke Striker Sejak Mengikuti Program Garuda Select
Semula Caraka merupakan pemain yang berposisi sebagai stopper, namun Dennis mencoba pria kelahiran Ponjong, Gunungkidul itu didorong ke posisi striker
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM. SLEMAN - Hokky Caraka, pemain akademi PSS Sleman yang merasakan binaan Garuda Select telah kembali ke Tanah Air, di sana ia dan kawan-kawan dilatih oleh Dennis Wise selama enam bulan.
Semula Caraka merupakan pemain yang berposisi sebagai stopper, namun Dennis mencoba pria kelahiran Ponjong, Gunungkidul itu didorong ke posisi striker.
Sebelumnya, Dennis melihat catatan lari Caraka sebagai yang tercepat di antara pemain lain, hal itu kemudian menjadi opsi bagi tim pelatih untuk mengeksplorasi potensinya.
“Saya waktu mendapatkan pertanyaan dari tim pelatih, ‘Selain posisi stopper kamu bisanya apa, saya jawab jadi striker. Kemudian saat sesi game, babak pertama jadi stopper kemudian babak kedua di tes jadi striker, alhamdulillah cetak tiga gol. Dari situ Dennis Wise makin yakin saya aslinya bukan stopper jadinya dipasang jadi striker,” kata Caraka.
Baca juga: Alumni Garuda Select Ikut Latihan dengan Tim Senior PSS Sleman
Dengan begitu, Caraka menjalani posisi barunya sebagai striker yang bertugas mencetak gol ke gawang lawan.
Walhasil total lima gol dilesatkan Caraka dari 11 pertandingan yang dijalankan selama di Inggris.
“Saya cetak di waktu melawan Queen Park Rangers dua gol, Southampton satu gol, Leeds United satu gol, dan Sheffield satu gol. Paling berkesan ketika melawan QPR karena cetak dua gol kemudian diajak jalan-jalan di London bareng teman-teman Garuda Select,” paparnya.
Sekembalinya ke Yogyakarta, Hokky Caraka mengaku rindu dengan keluarga dan teman-teman di sekolah.
Banyak momen yang ia lewatkan ketika harus berangkat menjalani program Garuda Select.
Namun pengalaman berlatih sepak bola di Inggris merupakan salah satu yang berharga dalam hidupnya kini.
“Bertemu kembali dengan teman-teman saya bahagia. Namun bertemu dengan keluarga saya sangat bahagia sekali karena selama enam bulan tidak pernah ketemu dan main bareng,” ungkapnya.
Banyak perubahan yang dirasakan oleh Caraka setelah ia tiba di Sleman.
Beberapa hal ia paparkan seperti fisik, tinggi badan serta kekuatan tubuhnya.
“Perubahan dalam segi sikap, fisik. Untuk fisik saya rasakan adanya perubahan tinggi badan jadi besar serta otot di tubuh saya bertumbuh,” ungkapnya.
Baca juga: Hokky, Pemain Akademi PSS Jebolan Garuda Select Incar Skuat Senior
“Selain itu saya sekarang berubah posisi dari stopper menjadi striker. Karena awal gabung di Garuda Select masih stopper masih susah kontrol badan, shooting, balik badan, sekarang sudah ada perbaikan tinggal diasah sedikit,” imbuh siswa SMAN 1 Seyegan Sleman itu.
Kembalinya dari Garuda Select, Caraka tetap mengikuti aktivitas latihan bersama Akademi PSS.
Ia pun mengaku ingin memaksimalkan posisinya barunya sebagai juru gedor di tim asuhan Guntur Cahyo Utomo itu.
“Tetap mengikuti instruksi pelatih dan memaksimalkan porsi latihan. Jika tidak memaksimalkan porsi latihan, pelatih bakal tidak menjamin kesempatan untuk bermain walaupun sesudah Garuda Select,” tegas alumni SSB Persopi Piyungan Bantul.
Target usai mengikuti program Garuda Select, pemuda kelahiran 21 Agustus 2004 ingin promosi menjadi pemain PSS Senior.
Secara mentalitas Ia memiliki kepercayaan dan motivasi tinggi bisa bergabung dengan skuat Super Elja.
“Fokus mengejar tim senior PSS Sleman. Jika saya ada kesempatan bergabung latihan bareng tim senior tentu saja memaksimalkan latihan karena harus cari perhatian kepada Dejan,” tutup Caraka.( Tribunjogja.com )