UGM Terapkan Perkuliahan Bauran di Semester Gasal 2021/2022, Jalankan Prokes Ketat

UGM Terapkan Perkuliahan Bauran di Semester Gasal 2021/2022, Terapkan Prokes Ketat

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
(foto dokumentasi Humas UGM)(KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)
UGM gelar upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional secara daring. Peserta mengikuti upacara bendera dari kediaman mereka masing-masing. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Gadjah Mada memutuskan untuk menggelar kegiatan perkuliahan secara bauran atau kombinasi luring dan daring mulai semester gasal tahun akademi 2021/2022 mendatang.

Perkuliahan secara bauran ini diprioritaskan untuk mahasiswa angkatan 2020, angkatan 2021 dan mahasiswa yang membutuhkan kegiatan pratikum, praktik, penelirian, pengabdian kepada masyarakat serta penyelesaian tugas akhir.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso M. Agr mengatakan pelaksanaan kegiatan pembelajaran bauran nantinya tetap melihat dan mempertimbangkan aspek kesehatan dan keselamatan.

Aspek kesehatan dan keselamatan akan menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan perkuliahan.

Dalam pelaksanaan perkuliahan secara bauran, pihak kampus tetap mengutamakan kesehatan, keselamatan, dan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 secara ketat.

“Kita berharap fakultas dan sekolah menguatkan tim Health Promoting University (HPU) untuk mendukung tim pelaksana KBM Bauran ini. Ini adalah kegiatan untuk mahasiswa-mahasiswa angkatan 2020, 2021 dan mereka-mereka yang memerlukan kegiatan luring untuk mencapai target capaian pembelajaran yang telah ditentukan dalam kurikulum," katanya di Kampus UGM, Kamis (3/6/2021) seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari lama ugm.ac.id.

Baca juga: Sebanyak 20 Guru IPA SMP di Gunungkidul Ikuti Pelatihan Pembelajaran Daring

Seluruh mahasiswa yang akan mengikuti perkuliahan secara bauran ini, kata Djagal, pihak kampus mensyaratkan untuk melengkapi dengan surat persetujuan dari orang tua atau wali si mahasiswa.

Untuk tahap awal ini, mahasiswa yang diperbolehkan ikut kuliah secara luring masih diprioritaskan bagi mereka yang berdomisili di sekitar DIY dan sekitarnya.

“Untuk surat pernyataan ini (informed consent) telah disediakan di aplikasi Simaster UGM serta bersedia mengikuti dan mematuhi protokol kesehatan yang ditentukan Satgas covid-19 UGM," terangnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Inovasi Kebijakan Akademik UGM, Dr. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si., mengatakan soal Kegiatan Belajar Mengajar Bauran ini maka prosesnya mengikuti Surat Edaran Rektor yang terakhir.

Dalam panduan KBM Bauran dimandatkan di setiap fakultas harus ada Tim KBM Bauran.

Tim KBM Bauran di tingkat fakultas ini dipimpin Wakil Dekan Bidang Akademik dan nantinya akan membentuk gugus tugas.

Gugus tugas yang dibentuk terdiri dari Tim HPU (Health Promoting University) fakultas, Tim Satgas Covid-19 fakultas dan dosen serta tendik yang ditunjuk.

“Setelah tim ini ada maka tugas berikutnya melakukan pemetaan. Pemetaan terhadap mata kuliah yang membutuhkan kegiatan luring pada semester depan," ucapnya.

Hatma menambahkan tim fakultas ini juga kemudian memetakan fasilitas-fasilitas apa saja yang perlu disiapkan dan ruang kelas dengan kapasitas yang akan dipergunakan serta menghitung jumlah tenaga kependidikan yang akan dilibatkan dan peralatan prokes yang disiapkan.

Ia menjelaskan bahwa KBM Bauran untuk mahasiswa angkatan lain dilakukan secara bertahap, sesuai dengan perkembangan kondisi pandemi Covid-19.

Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti KBM Bauran tetap bisa melanjutkan studi melalui KBM Daring yang disiapkan oleh program studi masing-masing.

“Bobot nilai tetap sama antara mereka yang mengikuti kuliah secara luring maupun daring. Tetap sama, luring itu hanya membantu agar mahasiswa lebih bisa paham, lebih bisa mendalami dan memahami materi," jelasnya.

Hatma menyatakan sejak keluar Surat Edaran soal Kegiatan Belajar Mengajar Bauran di bulan April 2021, sesungguhnya sejak saat itu pula masing-masing fakultas telah menyiapkan.

Meskipun sejak awal semester di bulan Januari 2021 semua fakultas sesungguhnya telah menyelenggarakan kegitan luring untuk kebutuhan praktikum, laboratorium, dan co-ass.

“Memang telah melakukan itu, hanya saja untuk yang kelas memang belum maka yang semester depan itu yang bauran untuk kelas karena ko-as, praktikum, lab sudah," ungkapnya.

Hatma berharap jika nanti kegiatan luring bisa berjalan dan UGM bisa mengimplementasikan kegiatan belajar secara bauran artinya mampu mengombinasikan antara tatap muka di kelas dengan secara daring.

Dengan begitu, UGM akan bisa mempertahankan kualitas pembelajaran selama ini. (Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved