Tol Yogyakarta Kulon Progo

Kabar Terbaru Proyek Tol Yogyakarta-Kulon Progo, Masalah Trase Kelar, Tunggu IPL

Penentuan Izin Penetapan Lokasi (IPL) tol Yogyakarta-Solo seksi III yakni Yogyakarta-Kulon Progo bandara Yogyakarta Internasional Airport

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Iwan Al Khasni
IST
Peta Tol Yogyakarta Bawen di Wilayah Sleman 

Tribunjogja.com Yogyakarta -- Penentuan Izin Penetapan Lokasi (IPL) tol Yogyakarta-Solo seksi III yakni Yogyakarta-Kulon Progo Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) tinggal menunggu berkas dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR).

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan persoalan trase yang melintasi Desa Mlangi, Kalurahan Nogotirto, Kecamatan Gamping, Sleman sudah selesai.

Desain perubahan trase tol di Desa Mlangi juga sudah disepakati oleh pemerintah pusat mapun pemerintah DIY.

"Itu kan saya dapat surat dari departemen PUPR. Kalau jalurnya sudah mereka survei itu memang oke, ya kan.

"Nah itu baru mengajukan IPL nya. Yang problem itu mungkin maunya jadi satu. Problem di Mlangi yang berubah kami sudah sepakat," kata Sri Sultan seusai menghadiri rapat paripurna di DPRD DIY, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Jalan Tol Yogyakarta-Solo di Klaten, Sudah 496 Bidang Tanah Dibayarkan, Nilainya Rp437 Miliar

Dijelaskan Sri Sultan, persoalan investasi untuk mengubah jalur tol seksi III itu dinilai oleh investor terlalu mahal.

Sehingga dibutuhkan beberapa waktu yang lebih panjang untuk mencari solusi supaya tidak merugikan salah satu pihak.

Meski pengubahan jalur tol seksi III yang melintas Kulon Progo hingga ke Purworejo itu telah disepakati kedua belah pihak.

Namun Sri Sultan belum bisa menjelaskan jalur yang diubah itu berada dititik mana saja.

Akan tetapi dirinya memastikan bahwa desain jalur tol Yogyakarta-Kulon Progo yang terbaru di Desa Mlangi tersebut tidak menyasar makam, dan rumah penduduk.

"Dulu investasinya belum karena itu dianggap terlalu mahal, kemarin ada perubahan clear.

"Seminggu yang lalu saya diundang pak Luhut di situ clear tidak ngenai makam, dan rumah penduduk," tegas Sri Sultan.

Baca juga: Pengerjaan Fisik Tol Yogyakarta-Solo Dimulai dari Exit Tol Kuncen Klaten

Langkah selanjutnya, Gubernur DIY tinggal menunggu berkas laporan dari Kementerian PUPR untuk penerbitan IPL.

"Ya sudah saya tinggal menunggu dari pak menteri PUPR untuk persetujuannya, sehingga saya keluarkan IPL," jelasnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Kementerian PUPR Wijayanto mengatakan pengubahan jalur untuk tol seksi III tersebut sudah sebanyak tiga kali.

Sekarang ini, jalan tol seksi III sepanjang 30,77 Km itu tercatat sudah empat kali mengalami perubahan.

Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Totok itu enggan membeberkan di mana saja letak pengubahan jalur tol tersebut demi menjaga kondusifitas masyarakat.

"Sebenarnya dulu ada alternatif 1,2,3 dan sekarang sudah 4 kalau belum ada gambar pastinya, nanti kan ini digambar lagi lalu dikembalikam lagi ke pusat.

"Nah nanti kalau sudah clear kami sampaikan ke pemrpov kami ajukan ke pusat untuk konsultasi publik. Kalau diminta datanya kacau lagi nanti. Belum konsultasi publik sudah ramai," katanya.

Ia menceritakan, dulu alternatif pertama pemerintah telah mensetujui akan tetapi ada beberapa warga minta masukan pemda, akhirnya diubah ke altentaif dua.

Kemudian lanjut, Totok, Kantor Staf Kepresidenan (KSP) turun dan saat itu pengubahan jalur juga telah disetujui.

"Begitu muncul dimedia, yang dulu gak kena dan saat itu kena dampak jadi ramai dan minta geser ke alternatif tiga.

Baca juga: Tol Yogya-Solo : Pembayaran UGR 5 Bidang Tanah Kas Desa di Mendak Klaten Sudah Disetujui Gubernur

"Nanti begitu masuk alternatif 4 geser lagi, nanti ramai lagi gak selesai-selesai. Jadi nanti dulu lah," jelasnya.

Meski demikian, pada intinya tim Satker PJBH berharap tahun ini proses konsultasi publik dapat berjalan sesuai harapan, sehingga jadwal pengerjaan pada 2022 bisa tercapai.

"Mudah-mudaha Ngarso dalem ACC, dan masyarakat bisa menerima saat konsultasi publik. Sehingga jadwal 2022 bisa tercapai untuk seksi III ini," terang dia.

Ditanya terkait target berkas pengajuan IPL dapat masuk ke meja Gubernur DIY, Totok menegaskan bahwa itu menunggu konsultasi publik selesai.

"IPL nunggu knsultasi publik. Stelah trase dipublikasikan hasil konsultasi publik ini kami jadikan bahan tentukan IPLnya," pungkasnya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved