Kabupaten Bantul

Penuhi Tingginya Kebutuhan Ayam Kampung di Bantul, DPPKP Latih Budidaya Ayam Joper

Joper merupakan hasil persilangan antara ayam kampung jantan dengan ayam petelur betina melalui proses inseminasi buatan. 

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Bantul mengajak kelompok ternak untuk membudidayakan ayam jowo super (joper).

Tujuannya agar dapat memenuhi tingginya kebutuhan masyarakat akan ayam kampung. 

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPPKP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo mengatakan joper merupakan hasil persilangan antara ayam kampung jantan dengan ayam petelur betina melalui proses inseminasi buatan. 

Agar kelompok ternak di Kabupaten Bantul dapat membudidayakan joper, pihaknya melakukan pelatihan budidaya joper.

Baca juga: Tingkatkan Populasi Sapi, DPPKP Kabupaten Bantul Genjot Program Inseminasi Buatan

Pelatihan mulai dilakukan akhir Mei 2021.

"Pelatihan sudah mulai akhir Mei. Kelompok ternak yang menjadi sasaran pelatihan ada 23 kelompok," katanya, Selasa (01/06/2021).

Ia mengungkapkan ayam joper memiliki keunggulan tersendiri, terutama segi kualitas dan harga.

Menurut dia, harga ayam Joper lebih murah dibandingkan ayam kampung.

Akan tetapi dari karakteristik daging, ayam joper berada di kelas berbeda dibandingkan ayam broiler.

Keunggulan lainnya adalah waktu panen lebih cepat dibanding ayam kampung biasa. 

Baca juga: Buat Inovasi Siperkasa, DPPKP Bantul Bantu Petani Selesaikan Masalah Pasca Panen

"Selain itu, keunggulan ayam joper ini ada pada waktu panennya yang lebih cepat ketimbang ayam kampung biasa. Rata-rata berat badan ayam joper saat dipanen mencapai 0,9 - 1,2 kilogram selama 70 hari dipelihara,"ungkapnya.

Nantinya, kelompok ternak tidak hanya mendapat pelatihan saja, tetapi bantuan bibit ayam joper.

Masing-masing kelompok akan mendapat bantuan 500 bibit ayam joper. 

"Masing-masing kelompok dapat 500 doc ayam joper beserta suplemen pakan. Tapi suplemen pakannya tidak penuh, cuma setengah dari kebutuhan ayam joper," tambahnya. 

Ia menargetkan pelatihan budidaya ayam joper bisa selesai Agustus. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved