27 Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kulon Progo Ikuti Sosialisasi Alat Pencacah Daun Jati
Sebanyak 27 Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) mengikuti sosialisasi penggunaan alat pencacah limbah daun jati yang digelar oleh Dinas Komunikasi
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebanyak 27 Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) mengikuti sosialisasi penggunaan alat pencacah limbah daun jati yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kulon Progo serta Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta.
Sosialisasi dilakukan di Taruban Kulon, Kalurahan Tuksono, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo.
Kaprodi D3 Teknik Mesin IST Akprind Yogyakarta, I Gusti Gede Badrawada mengatakan sosialisasi ini dilakukan karena siswanya melihat permasalahan di Kalurahan Tuksono terdapat banyak daun jati yang dibiarkan sehingga menjadi limbah atau sampah.
Baca juga: Buat Inovasi Siperkasa, DPPKP Bantul Bantu Petani Selesaikan Masalah Pasca Panen
"Memang harus mulai dipikirkan dengan memutar otak bagaimana agar bisa berguna. Atas dasar permasalahan itu dibuatlah mesin pencacah daun jati ini," ucapnya belum lama ini.
Pengoperasian alat itu kata dia juga sangat gampang.
Sebab, daun jati tinggal dimasukkan ke dalam alat pencacah kemudian keluarlah daun jati yang telah tercacah dan hasilnya bisa digunakan sebagai kompos.
Sementara Kepala Seksi Pengelolaan Informasi Publik, Dinas Kominfo Kabupaten Kulon Progo, Heri Budi Santosa berharap kegiatan sosialisasi terus berlanjut dengan hasil karya mahasiswa yang lainnya.
Baca juga: Info Seleksi Penerimaan CPNS Kemenkumham 2021, Kabar Terbaru Cek di Cpns.kemenkumham.go.id
Sehingga bisa digunakan dalam pemberdayaan KIM yang sangat membantu pembangunan di kalurahannya.
"Diskominfo akan selalu melakukan pendampingan sesuai dengan anggaran yang ada dalam APBD sebanyak empat kali dalam setahun," terangnya. (scp)