Banyak Mitos Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil, Begini Penjelasannya dalam Islam

Mitos gerhana untuk ibu hamil eperti tidak boleh keluar rumah, tidak boleh melihat gerhana bulan, hingga kepercayaan adanya raksasa Batara Kala.

Editor: Rina Eviana
stv.tv
Ilustrasi Gerhana Bulan Total 

6. Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama;

7. Kemudian ruku' kembali (ruku' kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya;

8. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal);

9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kembali;

10.Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana rakaat pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya;

11. Salam

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berzikir, berdoa, beristighfar, dan bersedekah.

12. Khutbah

Imam atau orang yang diberi wewenang menyampaikan dua khutbah shalat gerhana dengan tausiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah, tobat, sedekah, memerdedakan budak (pembelaan terhadap kelompok masyarakat marjinal), dan lain sebagainya.(*)

Sumber: https://surabaya.tribunnews.com/2021/05/26/banyak-mitos-ibu-hamil-saat-gerhana-bulan-berikut-penjelasan-dalam-islam?page=4

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved