Sebanyak 47 Siswa Tak Ikuti ASPD Hari Pertama di Kota Yogyakarta
Asesmen standar pendidikan daerah (ASPD) bagi siswa kelas VI se-DIY berlangsung selama tiga hari, dimulai hari ini Senin (24/5/2021) hingga Kamis
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Asesmen standar pendidikan daerah (ASPD) bagi siswa kelas VI se-DIY berlangsung selama tiga hari, dimulai hari ini Senin (24/5/2021) hingga Kamis (27/5/2021) secara tatap muka.
Di Kota Yogyakarta, sebanyak 7.366 siswa kelas VI yang terdiri dari SD, MI, dan PKBM A terdaftar sebagai peserta ASPD.
Namun, sebanyak 47 siswa berhalangan hadir, sehingga hanya 7.319 siswa yang mengikuti ASPD di Kota Yogyakarta hari ini.
Baca juga: Proyek Pembangunan Pelabuhan Gesing Gunungkidul Dipastikan Tak Ganggu Aktivitas Wisata
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Suryatmi. "Hari ini peserta keseluruhan terdaftar 7.366, tidak mengikuti 47 siswa, yang ikut 7.319," ujar Suryatmi kepada Tribunjogja.com, Senin (24/5/2021).
Ia menyebutkan, siswa yang tidak hadir dikarenakan beberapa alasan berbeda. "Ada yang karena sakit, ada yang karena sudah diterima di pondok atau sekolah yang lain, ada yang ikut pindah orang tua," terangnya.
Terpisah, Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta turut melakukan pemantauan di sejumlah SD Negeri di Kota Yogyakarta hari ini.
Pada hari pertama pelaksanaan ASPD, mata pelajaran yang diujikan adalah bahasa Indonesia.
Koordinator Forpi Kota Yogyakarta, Wahyu Wijayanta, mengatakan salah satu SD yang dikunjungi pihaknya adalah SDN Tegalpanggung.
"Menurut Kepala SDN Tegalpanggung Kota Yogyakarta, Purwati Handayani, ada sebanyak 42 siswa yang terdiri dari 23 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Di SDN Tegalpanggung ada tiga anak berkebutuhan khusus (ABK). Ketiga ABK ini tidak perlu pendamping dari guru pendamping khusus (GBK) karena mengalami lamban belajar (slow leaner). Terdapat ada 5 ruangan yang digunakan untuk pelaksanaan ASPD," bebernya.
Ia melanjutkan, dari hasil pemantauan Forpi Kota Yogyakarta, di SDN Tegalpanggung Kota Yogyakarta pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) berjalan dengan baik.
Mulai dari pengecekan suhu badan, tempat cuci tangan, dan didaftar kehadiran para siswa juga ditulis jumlah suhu tubuh masing-masing siswa.
Sementara, pelaksanaan ASPD di SDN Lempuyangwangi Kota Yogyakarta sebanyak 84 siswa mengikuti ASPD pada hari pertama.
Menurut Wahyu, Kepala SDN Lempuyangwangi Kota Yogyakarta, Esti Kartini, mengatakan pelaksanaan ASPD tetap menerapkan prokes secara ketat.
Sama halnya pada saat simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah ini. Di SDN Lempuyangwangi Kota Yogyakarta tidak ada anak berkebutuhan khusus (ABK).
Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 24 Mei 2021: Tambah 149 Kasus, 200 Orang Dilaporkan Sembuh