Vaksin Novavax dan Pfizer Bakal Digunakan dalam Program Vaksinasi Covid-19 Tahap 3 di Indonesia

Kedatangan vaksin buatan Amerika Serikat itu diharapkan bisa membantu upaya akselerasi program vaksinasi nasional di Indonesia

Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
Ilustrasi Vaksin Novavax 

Cara pembuatan vaksin dengan metode ini bisa dimungkinkan berkat perkembangan teknologi teknik genetika (genetic engineering) dalam beberapa tahun terakhir.

Dari hasil uji klinis di Inggris, efikasinya mencapai 96 persen melawan virus corona, 86 persen efektif melawan varian corona baru di Inggris, dan 51 persen efektif melawan varian Afsel.

Adapun untuk program vaksinasi nasional sejauh ini pemerintah menetapkan empat merek vaksin yang akan dipakai: Sinovac, AstraZeneca, Pfizer dan Novavax.

Sejauh ini pemerintah telah mengamankan sebanyak 75,9 juta dosis vaksin yang tiba di Tanah Air.

Rinciannya, 68,5 juta dosis vaksin Sinovac, 6,4 juta dosis AstraZeneca melalui Covax Facility, 500 ribu dosis Sinopharm untuk program vaksin Gotong Royong, dan 500 ribu dosis Sinopharm sumbangan Uni Emirat Arab.

Secara keseluruhan pemerintah telah berkomitmen mengamankan sekitar 426,8 juta dosis vaksin dari empat perusahaan farmasi luar negeri untuk vaksinasi 181,5 juta penduduk Indonesia.

Rinciannya, 125,5 juta vaksin dari perusahaan China Sinovac.

Kemudian 74 juta dosis vaksin dari Novavax; 82.8 juta dosis vaksin dari perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca; 66,4 juta dosis vaksin dari Pfizer, serta 78 juta dosis vaksin melalui skema kerja sama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility.

Vaksin Covid-19 Sinopharm
Vaksin Covid-19 Sinopharm (dok.istimewa)

Fasilitas tersebut merupakan kerja sama pengembangan vaksin antara Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan GAVI.

Selain itu Satuan Tugas Penanganan Covid-19 juga memastikan kandidat vaksin Merah Putih yang merupakan produksi dalam negeri akan dialokasikan nantinya untuk program vaksin nasional.

Sementara vaksin Gotong Royong sejauh ini wacana merek vaksin yang akan dipakai Sinopharm, CanSino, Sputnik V dan Anhui Zhifei Longcom.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, meminta masyarakat tak lagi pilih-pilih jenis vaksin.

Sebab, pemerintah telah menjamin vaksin yang digunakan di kedua program vaksinasi itu aman dan telah melalui uji pemeriksaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Selalu kita ingat bahwa WHO sendiri mengatakan jangan memilih vaksin, karena semua vaksin itu sama baiknya," ujarnya.

(tribun network/rin/dod)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Program Vaksinasi Tahap 3, Novavax Tiba Bertahap Mulai Juli, Pfizer Belum Ada Komitmen Suplai

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved