Kota Yogyakarta
Sudah Tercapai 70 Persen, Pemkot Yogya Kebut Proses Vaksinasi Lansia
Pemkot Yogyakarta berupaya mempercepat proses vaksinasi, sesuai instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berupaya mempercepat proses vaksinasi, sesuai instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Khususnya, bagi kalangan lanjut usia yang masuk kategeori rawan.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya pun sudah mengimbau supaya lansia yang belum tervaksin agar segera mendaftarkan diri.
Walau begitu, ia menilai, capaiannya sejauh ini sudah terbilang apik.
"Lansia capaian kita sudah 70 persen, kita diminta agar bisa dipercepat. Makanya, kita berharap, yang belum tervaksin dapat disegerakan, ya," cetusnya, Rabu (19/5/2021).
Baca juga: Percepat Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia, Puskesmas Bambanglipuro Bantul Buka Layanan di Padukuhan
Pihaknya pun sudah meminta kepada tokoh masyarakat, seperti ketua RT dan RW, sampai unsur ibu-ibu PKK, untuk ikut serta mensosialisasikannya.
Harapannya, setelah libur lebaran, proses vaksinasi bisa tancap gas kembali.
"Kita tingkatkan setelah lebaran ini vaksinasinya. Kita juga terus menambah faskes yang bisa melayani vaksin. Saat ini ada 32 faskes, baik rumah sakit, puskesmas, serta klinik. Terus kita tambahkan fasilitasnya," tambah Heroe.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani menyampaikan, target vaksinasi bagi kalangan lansia adalah 46 ribu.
Tapi, jumlah yang sekarang terdaftar sekitaran 60 ribu, atau melebihi target.
Pasalnya, lansia yang terdaftar tidak seluruhnya ber-KTP Kota Yogyakarta, atau hanya sebatas berdomisili saja.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Bantul Baru 5 Persen, Dinkes Masih Prioritaskan Lansia
Tapi, pihaknya pun tak mempermasalahkan, karena kota pelajar membuka akses vaksin bagi penduduk manapun.
"Dan realisasinya untuk vaksin lansia sudah cukup bagus ya, sudah tembus 70 persen kan sejauh ini. Percepatan vaksin lansia ini memang kita prioritaskan," ucap Emma.
Di samping itu, soal ketersediaan vaksin, Kota Yogyakarta sama sekali tak mengalami kendala.
Dari 60.000 dosis yang dimiliki, sekarang terpakai untuk dosis penyuntikan kedua mencapai 28.000, sisanya menunggu diagendakan.
"Saat dosis sudah menipis, atau mendekati habis, Pemkot akan mengajukan penambahan," jelasnya. ( Tribunjogja.com )