Program LKP Berlanjut, Disdikpora Bantul Minta Sekolah Lakukan Pemetaan Kesehatan

Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul akan tetap melanjutkan program Layanan Konsultasi Pelajaran (LKP) pasca Idulfitri.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
ilustrasi berita pendidikan 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul akan tetap melanjutkan program Layanan Konsultasi Pelajaran (LKP) pasca Idulfitri.

Program LKP merupakan salah satu inovasi Disdikpora Kabupaten Bantul untuk mempermudah belajar siswa selama pandemi COVID-19.

Dalam program tersebut siswa datang ke sekolah untuk melakukan konsultasi pelajaran.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka 5 SD di Kota Yogyakarta Dimulai Setelah ASPD

Agar bisa menerapkan protokol kesehatan, siswa dibatasi hanya 30 persen. Program LKP memang menjadi salah satu program uji coba pembelajaran tatap muka. 

Kepala Disdikpora Kabupaten Bantul, Isdarmoko mengatakan sebelum program LKP kembali dilaksanakan, pihaknya meminta sekolah untuk melakukan pemetaan kesehatan warga sekolah.

"Pemetaan kesehatan itu memang masuk dalam Daftar Periksa Kesehatan  (DPK) sekolah. Kami sudah sampaikan ke sekolah-sekolah untuk melakukan pemetaan kesehatan,"katanya, Rabu (19/05/2021).

Ia menerangkan salah satu yang menjadi pemetaan adalah bisa siswa atau keluarga yang tinggal satu rumah pergi keluar daerah atau mudik. Begitu pula dengan siswa yang dijadikan sasaran mudik. Siswa tersebut dilarang mengikuti LKP. 

Meski tidak diperbolehkan mengikuti LKP, siswa tersebut tetap bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh. 

"Siswa atau keluarganya yang mudik atau menjadi sasaran mudik tidak diperbolehkan mengikuti LKP selama 14 hari. Siswa tetap bisa mengikuti sekolah secara daring," terangnya. 

Baca juga: Selama Dua Tahun Terakhir Kasus DBD di Kabupaten Sleman Tinggi

Hingga saat ini, pihaknya belum mendapat terkait siswa yang mudik maupun menjadi sasaran mudik. Sehingga siswa diperbolehkan mengikuti LKP.

Ia berharap selama pemetaan kesehatan baik orangtua dan siswa jujur. Sehingga pelaksanaan LKP terbebas dari penularan COVID-19.

"Sampai saat ini belum ada laporan. Harapannya ya orangtua dan siswa jujur, sshingha tidak ada penyebaran COVID-19 dan LKP berjalan lancar," tambahnya. (maw)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved