Yogyakarta
Serapan APBD DIY Triwulan Pertama Masih Minim
Penyerapan anggaran belanja pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DIY hanya sekitar 6 persen dari total APBD sebesar Rp 6,09 trililun.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penyerapan anggaran belanja pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DIY masih tergolong minim.
Yakni sekitar 6 persen dari total APBD sebesar Rp 6,09 trililun.
Karenanya, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY meminta pemerintah kabupaten kota untuk segera membelanjakan alokasi anggaran yang dimiliki.
Kepala Bappeda DIY, Beny Suharsono mengungkapkan, pihaknya telah menyusun panduan agar instansi pemerintahan mampu menyusun program kegiatan lintas sektor baik antar OPD, swasta, maupun instansi di kabupaten/kota.
"Kami perlu melakukan pendampingan seterusnya," terangnya usai mengikuti Rakordal Triwulan I di Gedhong Pracimasono, Kompleks Kepatihan, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Presiden Jokowi Instruksikan APBN dan APBD di DI Yogyakarta Harus Segera Dibelanjakan
Program kegiatan yang dicetuskan OPD, bisa memanfaatkan sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan pesat di tengah pandemi COVID-19.
Satu di antaranya adalah sektor pertanian dan informasi komunikasi.
"Produk pertanian tinggi harapannya bisa diserap pasar. Ini perlu stimulus dari belanja pemerintah," paparnya.
Menurut Benny, minimnya serapan di triwulan pertama merupakan hal yang wajar. Pasalnya, ini masih dalam tahap persiapan.
Selain itu, upaya pengadaan barang dan jasa serta lelang membutuhkan waktu yang tidak singkat.
"Triwulan pertama masih minim karena masih persiapan-persiapan, meningkatnya di triwulan II III. Itu sudah harus maksimal dilaksanakan," ungkapnya. ( Tribunjogja.com )