Pembunuhan Bocah di Temanggung
Kronologi Lengkap Pembunuhan Bocah di Temanggung, Ditenggelamkan ke Bak Mandi 4 Kali
Kronologi Lengkap Pembunuhan Bocah di Temanggung, Ditenggelamkan ke Bak Mandi 4 Kali
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
"Di sana pamannya ini nanya. Mbah, A mana saya pengen lihat Ais, kok suwe gak dolan neng Bajen (kok lama gak main ke Bajen). Mbahnya kaget, loh A tidak di sini. Sudah lama gak ke sini," paparnya.
Masih kata Sugeng, karena jawaban orang tua korban dianggap oleh kakek dan paman korban mencurigakan, akhirnya kakek korban memutuskan untuk mendatangi rumah M.
"Di sana M ditanya sama mbahnya A. Mana A? M menjawab ada di rumahnya H (tersangka-red)," kata dia.
Singkat cerita, kakek korban menyuruh M untuk menelepon H dan diminta untuk segera datang ke rumah karena ditunggu oleh kakek korban.
Sesampainya di rumah M, H dan M menjelaskan kondisi serta keberadaan A yang saat itu berada di dalam kamar dengan kondisi tubuh ditutupi kain.
"Setelah ada negosiasi akhirnya kakek A ini disuruh lihat A di kamarnya. Begitu membuka pintu, kakeknya ini kaget dan gak percaya. Dia syok karena gak percaya jika yang di kamar itu adalah cucunya," jelas Sugeng.
Baca juga: VIDEO: Korban Orang Pintar, Bocah di Temanggung Tewas di Kamarnya
Kerahkan Pemuda untuk Tangkap B dan H
Melihat fakta yang dijumpai pada saat itu, kakek korban lantas menghubungi Kades Congkrang untuk meminta solusi atas fakta yang baru saja dilihat.
Kemudian, Sugeng saat itu menerima panggilan seluler dari Kades Congkrang yang intinya meminta agar pemerintah desa memastikan apa sebenarnya yang terjadi pada A.
Pada Minggu (16/5/2021) malam Sugeng yang didampingi oleh Kepala Dusun, RT dan RW mendatangi rumah M.
Di sana Sugeng menanyakan kepada M terkait keberadaan A yang katanya disembunyikan di dalam kamar.
"Pertama gak mau ngaku. Bilangnya anaknya di rumah H. Saya gak sabar ya tak dobrak saja. Begitu buka pintu saya langsung syok melihat anak itu sudah meninggal," ungkapnya.
Saat itu juga Sugeng melapor ke Polsek Bajen agar pihak kepolisian segera menangani.
"Dari kepolisian langsung menyuruh menangkap B dan H. Saya kerahkan pemuda untuk tangkap keduanya," jelas Sugeng.
Setelah diinterogasi oleh pihak Kepolisian, Sugeng mengatakan bahwa penyebab kematian itu didalangi oleh H.
"Dan penyebabnya ya karena A ini dimasukan ke bak mandi empat kali.
Ibunya satu kali, bapaknya dua kali. Dan terakhir itu B satu kali melakukannya dan itu lama hingga menyebabkan A pingsan," beber Sugeng. ( Tribunjogja.com )