Tabrakan Mobil Versus Motor di Playen Gunungkidul, Dua Remaja Tewas
Kecelakaan (laka) antara mobil dan sepeda motor dilaporkan terjadi pada Selasa (11/05/2021) malam di Kapanewon Playen, Gunungkidul. Dua remaja
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kecelakaan (laka) antara mobil dan sepeda motor dilaporkan terjadi pada Selasa (11/05/2021) malam di Kapanewon Playen, Gunungkidul. Dua remaja tewas di tempat akibat laka itu.
Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi menyampaikan peristiwa itu terjadi di Jalan Playen-Getas. Persisnya di Pedukuhan Ngronggo, Kalurahan Getas, Playen.
"Menurut laporan tabrakan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB," kata Hajar pada wartawan, Rabu (12/05/2021).
Baca juga: CEO PSIM Yogyakarta Dirumorkan Mundur dari Jabatan, Ini Jawaban Manajemen
Adapun mobil bernomor polisi B 2087 BOK tersebut dikendarai oleh Bagas Sya'bani (27), warga Getas. Ia saat itu melaju dari arah timur ke barat, dan diketahui keluar dari marka jalan.
Bersamaan, dari arah berlawanan muncul sepeda motor tanpa plat nomor yang dikendarai oleh ITY (14) dan FG (14). Motor ini pun diketahui melaju dengan kecepatan tinggi.
Akibat posisinya sudah terlalu dekat, tabrakan pun terjadi antara keduanya. Menurut Hajar, kedua kendaraan tersebut langsung masuk ke lahan persawahan.
"Sedangkan pengendara dan penumpangnya terpental membentur parit di pinggir jalan," ungkapnya.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung bergerak untuk melakukan pertolongan. Adapun dua pelajar yang mengendarai sepeda motor dalam kondisi tak sadarkan diri.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Martinus Sakti mengungkapkan keduanya sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun keduanya tak tertolong setibanya di sana.
"Keduanya mengalami luka berat di bagian kepala," ungkap Martinus.
Lantaran ada korban meninggal dunia, penanganan laka ini diserahkan ke Sat Lantas Polres Gunungkidul. Kendaraan yang terlibat laka pun turut diamankan.
Baca juga: Dua Pemain PSS Sleman Terpilih Berangkat ke Dubai bersama Timnas Indonesia, Arthur Irawan Tersisih
Martinus pun mengimbau para pengendara mematuhi rambu hingga marka jalan. Termasuk memastikan kondisi fisik sebelum berkendara.
Sebab, diduga pengemudi mobil tengah mengantuk sebelum laka terjadi. Apalagi diketahui kendaraannya sempat keluar marka dan masuk ke lajur berlawanan.
"Jangan memaksakan diri untuk berkendara jika kondisi sedang lelah dan mengantuk," ujarnya. (alx)