Jelang Libur Lebaran, Destinasi Wisata di Kulon Progo Tetap Buka dengan Prokes Lebih Diperketat

Di Kulon Progo ada delapan destinasi wisata yang dikelola oleh pemerintah dan 23 destinasi wisata dikelola masyarakat. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Wisatawan sedang menaiki perahu yang ada di Laguna Glagah, Kabupaten Kulon Progo. 

Laporan Reporter Triun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Menjelang libur Lebaran 1442 Hijriah, seluruh destinasi wisata di Kabupaten Kulon Progo tetap beroperasional. 

Namun tetap menyesuaikan dengan koridor-koridor yang ditetapkan oleh pemerintah. 

Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Kulon Progo, Joko Mursito, mengatakan di Kulon Progo ada delapan destinasi wisata yang dikelola oleh pemerintah dan 23 destinasi wisata dikelola masyarakat. 

Pada libur lebaran tersebut, Dinpar Kulon Progo memberlakukan aturan sesuai regulasi yang ada. 

Seperti memperketat protokol kesehatan (prokes) dan pengecekan seluruh sarana prasarana (sarpras) di setiap destinasi wisata. 

Untuk memastikan sarpras yang tersedia masih bisa digunakan. 

Adapun pengunjung dari luar daerah Kulon Progo tetap dilakukan screening dengan menunjukkan surat bebas Covid-19. 

Apabila mereka tidak bisa menunjukkan surat tersebut terpaksa diminta untuk putar balik atau meminta mereka melakukan pemeriksaan rapid tes antigen maupun swab tes. 

"Intinya destinasi wisata di Kulon Progo siap menghadapi libur lebaran ini tetapi lebih memperketat lagi dalam menerapkan prokes," ucapnya, Senin (10/5/2021). 

Terpisah seorang wisatawan lokal asal Temon, Kulon Progo, Juni Fajar Purwoko (41) mengaku dirinya berlibur bersama dengan sanak keluarga karena sudah lama tidak merasakan piknik bersama. 

Saat ini, dirinya memilih berwisata di Pantai Glagah karena dekat dengan rumahnya yang berada di wilayah Temon. 

Di destinasi wisata ini, mereka telah menaiki perahu yang berada di Laguna Glagah. 

Serta dirinya akan memancing hingga menunggu waktu buka puasa tiba. 

Terkait dengan larangan mudik lebaran, ia sangat mendukung aturan tersebut. 

"Saya setuju dengan adanya larangan mudik karena untuk menjaga keluarga demi kebaikan bersama. Selain itu juga tetap taati prokes seperti memakai masker, menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak hindari kerumunan," ungkap Fajar. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved