Geliatkan Event Pariwisata, BOB dan MASATA Kolaborasi Gulirkan Borobudur Duathlon
Untuk pertama kali, Borobudur Duathlon 2021 bakal diselenggarakan pada 29 Mei 2021 mendatang. Ajang tersebut, merupakan event lanjutan dari seri
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Untuk pertama kali, Borobudur Duathlon 2021 bakal diselenggarakan pada 29 Mei 2021 mendatang.
Ajang tersebut, merupakan event lanjutan dari seri duathlon yang digulirkan di kawasan Destinasi Super Prioritas.
Borobudur Duathlon sendiri adalah inisiasi bersama DPD Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Jawa Tengah, didukung Badan Otorita Borobudur (BOB), Pemda DIY, Pemprov Jawa Tengah, serta Pemerintah Kabupaten Magelang.
Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta: Bertambah 142 Kasus Baru, Total Kasus Positif Jadi 41.204 Kasus
Ketua DPD MASATA Jateng, Sugeng Sugiantoro mengatakan, Borobudur Duathlon digulirkan dengan protokol kesehatan CHSE Kemenparekraf.
Alhasil, event lari ini, dilaksanakan secara hybrid, guna mengantisipasi kerumunan.
"Jadi, selain 150 peserta terpilih yang dilepas di Yogyakarta, kami mentargetkan 1.500 peserta dapat mengikuti secara virtual," cetusnya, saat memberikan keterangan pers, di Kantor BOB, Kota Yogyakarta, Senin (10/5/2021).
Terkait teknis pelaksanaannya, ia menjelaskan, rombongan akan dilepas menjadi tiga gelombang yang masing-masing berisikan 50 orang.
Menurutnya, para peserta terpilih ini bakal mendapat sajian pemandangan nan elok.
"Peserta berlari menuju Nanggulan, melewati keindahan Pegunungan Menoreh, hijaunya persawahan dan kelok Kali Progo. Rutenya 43 kilometer plus lari mengelilingi kawasan Candi Borobudur sejauh 3 kilometer," tandasnya.
Ia pun meyakini, Borobudur Duathlon selaras dengan tren masa kini, di mana para pelancong lebih gemar berwisata di alam, atau ruang terbuka, dengan udara segar berlimpah.
Terlebih, rutenya melintasi deretan objek wisata.
Baca juga: Sebanyak 127 Tempat Wisata di DI Yogyakarta Dibuka Saat Libur Lebaran 2021
"Kami juga targetkan 50 persen peserta dari luar DIY dan Jateng. Untuk peserta hybrid, bisa mengikuti di lokasinya masing-masing, di seluruh Indonesia.
Nanti, sewaktu-waktu, mereka bisa menjajal rute kami," ucap Sugeng.
Sementara Direktur Utama BOB, Indah Juanita mengatakan, pihaknya mendukung penuh penyelenggaraan Borobudur Duathlon, karena berpotensi membangkitkan pariwisata dan ekraf, khususnya di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.
"Sehingga, wilayah koordinatif kami yang meliputi 3 DPN, Yogyakarta-Boroburu, Solo-Sangiran, sampai Semarang-Karimunjawa mampu bangkit pariwisata dan ekrafnya. Namun, prokes harus ketat," pungkasnya. (aka)