Perbedaan Diabetes Mellitus Tipe 1 dan 2 yang Perlu Kamu Tahu

Diabetes Mellitusmerupakan salah satu sindroma metabolik yang menyerang anak-anak dan dewasa.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Iwan Al Khasni
endocrinologyadvisor.com
Ilustrasi Diabetes Insipidus 

TRIBUNJOGJA.COM, Yogyakarta - Penyakit Diabetes Mellitus (DM) bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Diabetes Mellitus terbagi menjadi dua jenis yang keduanya ditandai dengan tingginya kadar glukosa atau gula darah.

Wiwit Ananda Wahyu Setyaningsih MSc, Dosen Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menjelaskan, Diabetes Mellitusmerupakan salah satu sindroma metabolik yang menyerang anak-anak dan dewasa.

Ilustrasi
Ilustrasi (WMBB-TV)

“Memang, Diabetes Mellitus ini dikategorikan menjadi dua tipe yang kita kenal sebagai tipe 1 dan tipe 2. Perbedaannya jelas sekali. Tipe 1 itu terjadi karena banyaknya kerusakan di sel beta pankreas,” katanya kepada Tribun Jogja, Rabu (6/5/2021).

Sementara, untuk Diabetes Mellitus tipe dua disebabkan oleh hilangnya kemampuan tubuh dalam merespons insulin. Pankreas masih tetap memproduksi insulin.

Namun, sel tubuh tidak lagi sensitif alias kebal dengan keberadaan hormon.

Akibatnya, insulin tidak bisa bekerja maksimal untuk membantu penyerapan glukosa. Dari situ, terjadilah penumpukan gula dalam darah.

“Faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya Diabetes Mellitus tipe dua adalah obesitas, intake tinggi lemak dan kurangnya aktivitas. Makanya, sebisa mungkin, setiap hari harus bergerak dan olahraga ringan,” ujarnya.

Wiwit menjelaskan, kadar glukosa yang tinggi dalam darah bisa menyebabkan terjadinya berbagai perubahan metabolisme tubuh.

Perubahan tersebut seperti metabolisme glukosa, lemak dan protein.

Ini memicu terjadinya peningkatan radikal bebas, penurunan enzim anti oksidan dan inflamasi steril.

“Polyphagia, polyuria, dan polydipsia merupakan tanda umum terjadinya Diabetes Mellitus . Ini bisa jadi alarm buat tubuh agar waspada jika sudah merasakan tiga hal tersebut,” tuturnya.

Diketahui, tiga hal itu memang menjadi gejala klasik Diabetes Mellitus  . Polyuria Adalah banyak kencing, polydipsia adalah banyak minum dan polyphagia adalah banyak makan.

Gejala awalnya berhubungan dengan efek langsung dari kadar gula darah yang tinggi.

“Nah, munculnya tanda-tanda itu terjadi akibat bentuk kompensasi tubuh terhadap berbagai perubahan metabolisme yang terjadi,” ungkapnya.

Dikatakannya, kedua diabetes itu memiliki gejala yang sama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved