Penyekatan Mudik 2021

Mudik Lebaran 2021, Penyekatan Perbatasan Sleman, Kulonprogo, Bantul Hingga Gunungkidul

Ditlantas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta memberlakukan seleksi kendaraan secara ketat di perbatasan DIY-Jawa Tengah

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA/Bramasto Adhy
Ilustrasi pantau jalur mudi lebaran di Regional Traffic Management Centre (RTMC) Ditlantas Polda DI Yogyakarta 

-  Jalur Tikus Mudik Ikut Diawasi

- Pemudik Datang Lebih Awal Hindari Penyekatan

Gapura Perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten akan menjadi posko utam penyekatan mudik
Gapura Perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten akan menjadi posko utam penyekatan mudik (TRIBUNJOGJA/ Almurfi Syofyan)

TRIBUNJOGJA.COM, Yogyakarta --Ditlantas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta memberlakukan seleksi kendaraan secara ketat di perbatasan DIY-Jawa Tengah (Jateng) guna menghalau para pemudik.

Ada 10 titik jalan masuk di wilayah DIY yang dilakukan penyekatan baik itu difungsikan sebagai pos terpadu, maupun pos pelayanan.

Ditlantas Polda DIY Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, sepuluh titik yang akan dijaga ketat selama 24 jam di antaranya wilayah Sleman ada di Pos Prambanan
dan Pos Tempel.

Wilayah Kulon Progo atau pintu masuk Purworejo-Kulon Progo berada di Pos Temon, wilayah Bantul ada di Pos Piyungan, Pos Srandakan, dan Pos Sedayu.

Wilayah Kabupaten Gunungkidul ada di pos Hargodumillah dan pos Bedoyo, dan untuk wilayah Kota Yogyakarta, ada di pos Eks Hotel Nataputra Wirobrajan, dan
simpang tiga Gejayan.

"Tanggal 6 hingga 17 Mei dimulai ketentuan operasi 24 jam penjagaan di 10 pos terpadu, dan jalur alternatif kami tidak berikan ruang gerak bagi pemudik,
karena ada patroli dari satgas bantuan di lapangan," katanya, seusai apel Operasi Ketupat Progo 2021 di Polda DIY, Rabu (5/5/2021).

Iwan menambahkan, selain menyeleksi kendaraan yang akan masuk ke DIY, petugas di lapangan juga akan melakukan rapid tes swab secara acak.

Namun demikian Iwan menjelaskan, selama 12 hari ke depan kuota untuk tes swab acak yang disediakan hanya 2.000 sempel kepada pemudik.

"Seluruh titik tujuannya mencegah masyarakat mudik. Tidak menutup kemungkinan jika terjadi pada masyarakat yang dicek random perlakuannya sama. Dan kami
punya 2000 kuota," jelasnya.

Razia tersebut, lanjut Iwan, juga menyasar pada travel gelap dan angkutan lainnya yang nekat beroperasi saat pelarangan mudik telah diberlakukan.

"Kriteria yang ditetapkan dari Korlantas travel gelap. Tidak menutup kemungkinan ambulans yang mungkin digunakan untuk kamuflase untuk membawa orang dan moda
transportasi lainnya akan kami tindak tegas," ungkap dia.

Pemudik Datang Lebih Awal

Ratusan pemudik dilaporkan mulai berdatangan ke Gunungkidul lewat jalur darat. Mereka datang tepat sebelum larangan mudik Lebaran 2021 diberlakukan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved