Kisah Para Pengguna Minyak Made Rempah, Rutin Balurkan ke Tubuh Lengkapi Gaya Hidup Sehat

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Setelah tidak lagi mengalami rasa sakit di bagian tulang punggung, Emanuel Satria, pembuat Minyak Made Rempah berjanji untuk melakukan gaya hidup sehat.

Ia enggan kembali ke masa-masa di mana dirinya harus menegakkan punggung perlahan di pagi hari agar rasa sakit itu tidak terburu menyergap.

“Iya, saya enggak mau lagi begitu. Makanya, saya berusaha untuk melakukan gaya hidup sehat dan tetap rutin memakai Minyak Made Rempah,” katanya.

Keinginan untuk tetap hidup secara sehat juga ia tuangkan dalam usahanya untuk meningkatkan kapasitas produksi Minyak Made Rempah, produk minyak balur racikan Satria.

Dalam pikirannya, dengan kapasitas produksi yang meningkat, akan ada lebih banyak orang terbantu untuk kembali menyehatkan tubuh.

Baca juga: Info Prakiraan Cuaca BMKG DI Yogyakarta Hari Ini, Selasa 4 Mei 2021

“Ini bukan obat segala obat ya. Selama rutin digunakan, gaya hidupnya sehat, lama-lama penyakit tidak mudah datang,” katanya.

Bantu Redakan Vertigo

Vertigo menjadi salah satu penyakit yang kedengarannya sepele. Namun, jika rasa sakitnya itu sudah mecengkram kepala, penderita akan merasa tidak nyaman.

Itu juga yang dirasakan Tyas Wulandari.

Jauh-jauh dari Jawa Barat, Tyas tidak sengaja menemukan Minyak Made Rempah dari agen distributor.

Produk itu pun ia gunakan untuk membantunya meredakan vertigo.

“Vertigo ini pertama kali terjadi kepada saya. Jadi, saya tidak punya obat buat meredakan,” kata Tyas.

Seperti pepatah, tak ada rotan akar pun jadi. 

Minyak Made Rempah itu dia balurkan ke tubuh dan dipijat-pijat sedikit untuk aliran darah kembali lancar.

Ia memilih untuk tidak mengonsumsi obat lain yang diasumsikan bisa meredakan vertigo.

Setelah membalurkan minyak, Tyas segera istirahat, membiarkan hangatnya Minyak Made Rempah merasuk ke dalam tubuhnya.

“Padahal saya sudah sampai muntah-muntah. Benar-benar seperti dihantam batu. Pusing sekali. Syukurlah, ada Minyak Made Rempah yang bisa saya balurkan ke badan,” jelasnya.

Peristiwa yang terjadi di tahun 2019 itu membuatnya selalu waspada dan berlangganan Minyak Made Rempah.

Sebelum minyak habis, Tyas segera mengisi stocknya lagi.

Sampai sekarang, perempuan tersebut malah menjadi agen penjualan Minyak Made Rempah.

“Pengalaman saya vertigo yang tidak enak itu jadi saya ingat-ingat terus. Daripada hanya membeli, sekalian saja menjualkan minyak ini. Semoga bermanfaat bagi banyak orang juga,” tandasnya.

Pulihkan Saraf Kejepit

Dua tahun belakangan, Iwan merasakan pergelangan tangannya yang selalu pegal.

Aktivitas pun mulai tersendat lantaran kedua tangannya terindikasi mengalami saraf kejepit.

“Saya sempat ke dokter saraf dan katanya kalau tidak dioperasi tidak bisa sembuh,” kata Iwan.

Kabar itu bak petir di siang bolong. Iwan tidak mau operasi tangan untuk meredakan rasa sakit.

Namun dia tidak kehabisan akal. Saat itu, dia punya Minyak Made Rempah yang bisa digunakan untuk membalur tangannya yang sakit.

Baca juga: Dua Desa di Prambanan Klaten Sudah Kedatangan Pemudik, Satgas COVID-19: Semuanya Karantina

“Awalnya, saya tidak pakai Minyak Made Rempah. Saya tetap mencari pengobatan alternatif, ketemulah minyak ini,” ujarnya.

Minyak racikan Satria itu pun menjadi sahabat setianya setiap hari. Dia selalu menyempatkan untuk membalurkan ke pergelangan yang sakit.

Lambat laun, tangannya itu tidak lagi merasa pegal dan nyeri. Meski dia tetap hati-hati saat beraktivitas, tetapi rasa sakit mulai berkurang.

“Percepatan kesembuhannya luar biasa,” tandas Iwan. (ard)