Sinetron Preman Pensiun 5

Terungkap di Sinetron Preman Pensiun 5:Bos Edi Pakai Politik Adu Domba Ala Belanda, Devide Et Impera

Terungkap di Sinetron Preman Pensiun 5: Bos Edi Jalankan Politik Adu Domba ala Belanda, Devide Et Impera

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
RCTI
Sinetron Preman Pensiun 5 

TRIBUNJOGJA.COM - Kang Darman rupanya telah bersekongkol dengan Boris, Toni dan preman lain yang sakit hati dengan Bubun.

Bubun pun menyadari bakal menghadapi Kang Darman yang hendak mengambil alih kembali terminal.

Mengetahui hal ini Bos Edi justru merasa diuntungkan. 

Meski pun ia seolah mendukung Bubun menguasai terminal, rupanya Bos Edi menjalankan politik devide et Impera, strategi pecah belah agar lebih mudah menguasai wilayah.

Sejatinya, langkah strategis ini lah yang dijalan Bos Edi demi menggenggam kekuasaan bidang politik dan ekonomi di terminal.

Di situasi lain Kang Cecep yang cukup lama hidup di terminal menganggap terminal sudah menjadi rumah ke dua.

Hal ini ia ungkapkan pada Ujang. Kang Cecep tak mempermasalahkan siapa yang menguasai terminal asal damai.

Di terminal, Kang Cecep belajar tanggung jawab, menghargai satu sama lain, berbagi rezeki dan kesetiaan.

Di terminal Kang Cecep mencari uang agar tak mati kelaparan.

Kang Cecep menyayangkan, mengapa saat ini terminal jadi lahan saling tikam demi uang.

Baca juga: CHELSEA vs FULHAM: Prediksi, H2H & Link Live Streaming Mola TV

Baca juga: Nabi Ibrahim Mengajarkan Doa Berikut Ini Pada Anak Anaknya, Doa Untuk Kedua Orang Tua

Baca juga: JADWAL MotoGP Jerez 2021: Marquez Ingin Hentikan Dominasi El Diablo

Pemeran Mawar alias Mawardi di Sinetron Preman Pensiun
Pemeran Mawar alias Mawardi di Sinetron Preman Pensiun (Twitter / Dodi Sanjaya)

Episode Sebelumnya

Taslim dan Mawar mengadukan apa yang dialami Ajun ke Kang Pipit. Sontak Kang Pipit yang sejatinya sudah enggan terlibat perselisihan tergerak turun tangan.

Kang Pipit sengaja menghubungi Kang Murad dengan nada menantang. Padahal itu hanya cara agar Kang Murad datang ke area parkir pasar.

Kang Pipit sukses memprovokasi Kang Murad sehingga langsung datang ke area parkir pasar. Penuh emosi, Kang Murad bertanya pada Kang Pipit.

Sembari membentak, Kang Murad melihat ke arah Kang Pipit yang tengah menikmati nasi padang di gazebo area parkir.

Kang Pipit dengan nada santai memberitahu kejadian yang menimpa Ajun.

Tanpa basa basi Kang Murad marah besar dan akan membantu Taslim dan Mawar mencari mereka yang telah mencelakai Ajun.

Anak buah Reno di bawah komando Bos Edi bakal menghadapi kemurkaan Kang Murad. Bagaimana cerita selanjutnya, terus simak di RCTI.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved