TSUNAMI Covid-19 di India: Kisah Pria 70 Tahun Terpaksa Bawa Jenazah Istrinya dengan Sepeda
Cobaan yang menyayat hati dari pria berjanggut dari desa Ambarpur India telah terekam dalam dua foto yang beredar di media sosial.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Para pejabat mengatakan bahwa ada kebutuhan yang sangat besar untuk membuat masyarakat sadar di daerah pedesaan di mana mayoritas orang tidak memakai topeng saat berpindah-pindah dan mengunjungi tempat satu sama lain di desa.
Dr Rajesh Bhaskar, Petugas Nodal Covid-19 Negara Bagian, mengatakan bahwa alasan utama di balik tingginya angka kematian di antara pasien pedesaan adalah karena mereka melapor pada jam kesebelas.
Dia mengatakan bahwa di daerah pedesaan terdapat kurangnya kesadaran di antara orang-orang yang menganggap gejala awal Covid sebagai flu biasa dan tidak menjalani tes dan datang ke rumah sakit ketika ada harapan kecil.
Dia mengatakan bahwa 84 persen pasien di daerah pedesaan mendarat di rumah sakit secara langsung dan setelah dilakukan pengujian di rumah sakit, hasilnya positif.
Seorang pejabat senior di Departemen Kesehatan juga mengatakan bahwa di daerah pedesaan petugas kesehatan membuat orang sadar dan bahkan tim pengambilan sampel juga dikirim tetapi orang bergantung pada dokter setempat, yang merawat pasien Covid dengan memberikan obat flu biasa daripada merujuk mereka ke departemen kesehatan.