Ramadan 1442 Hijriah
Inilah Waktu Sahur Sesuai Anjuran Rasullullah SAW
Makan sahur merupakan sunah Ramadan. Dalam beberapa hadis, Nabi Muhammad S.A.W menjelaskan sunah makan sahur.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Rina Eviana
Kemungkinan menghakhiri sahur ialah dikerjakan di sepertiga terakhir malam. Sepertiga malam merupakan waktu yang tepat untuk berdoa, memohon ampunan, dan hajat dikabulkan Allah SWT.
Dalam penjelasan hadis tersebut, tujuan untuk mengakhiri sahur tak hanya makan dan minum. Mengakhiri sahur ini diiringi dengan ibadah lainnya seperti shalat, dzikir, dan berdoa.
Dari kebiasaan Nabi Muhammad SAW sendiri, Beliau terbiasa bangun tengah malam dan salat malam.
Berdasarkan kesaksian Hudzaifah, dia pernah makan sahur bersama Nabi Muhammad SAW, menjelang subuh (HR Ibnu Majah).
Kesaksian ini diperkuat dengan pengakuan Zaid bin Tsabit. Zaid pernah sahur bersama Nabi Muhammad SAW kemudian salat berjamaah.
Baca juga: Bacaan Niat ZAKAT FITRAH untuk Diri Sendiri, Istri dan Anak Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya
Ketika ditanya, berapa lama jarak antara selesai makan dan salat, Zaid lalu menjawab kisaran membaca lima puluh ayat (HR Ibnu Majah).
Jika memperhatikan riwayat hadis tersebut, dapat disimpulkan, waktu paling tepat mengerjakan sahur di sepertiga terakhir malam.
Makan sahur dilakukan sebelum azan subuh tiba. Tetapi usahakan waktu makan dan waktu subuh tidak terlalu dekat.
Jarak antara makan dan waktu subuh ini, bisa digunakan untuk sahur dan bersiap-siap mempersiapkan diri untuk salat subuh.