Erupsi Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi Pagi Ini Rabu 28 April 2021, Guguran Lava Pijar Terjadi 2 Kali

Pada periode pengamatan pagi ini pukul 00.00-06.00 WIB, teramati 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800 m ke arah barat daya.

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi BPPTKG
Teramati 2 Kali Guguran Lava Pijar Gunung Merapi, Jarak Luncur Hingga 800 M 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2.968 mdpl) di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih menunjukkan aktivitas erupsi hingga hari ini (Rabu, 28/4/2021).

Pada periode pengamatan pagi ini pukul 00.00-06.00 WIB, teramati 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800 m ke arah barat daya.

Gunung tampak jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.

Baca juga: Update Gunung Merapi Selasa 27 April 2021, 1 Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 600 Meter ke Barat Daya

Secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan.

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 13-20°C, kelembaban udara 69-90 persen, dan tekanan udara 570-708 mmHg.

Selain itu, aktivitas kegempaan yang terjadi pada periode ini antara lain 35 gempa guguran dengan amplitudo 3-22 mm, durasi 12-151 detik; 2 gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm, durasi 14-18 detik; serta 8 gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2-23 mm, S-P 0.3-0.5 detik, durasi 4-8 detik.

Sementara, pada periode 6 jam sebelumnya, yakni Selasa (27/4/2021) pukul 18.00-24.00 WIB, teramati 1 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800 m ke arah barat daya.

Gunung tampak jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

Pada periode ini, cuaca Gunung Merapi berawan dan mendung.

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut.

Suhu udara 14-22°C, kelembaban udara 63-95 persen, dan tekanan udara 569-707 mmHg.

Sementara, aktivitas kegempaan pada periode ini antara lain 31 gempa guguran dengan amplitudo 3-30 mm, durasi 10-76 detik; 1 gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm, durasi 16 detik; serta 2 gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2-6 mm, S-P 0.3-0.5 detik, durasi 5-7 detik.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menyampaikan Gunung Merapi sampai saat ini masih berstatus siaga (level III).

Baca juga: Update Gunung Merapi Senin 26 Maret 2021: 8 Kali Guguran Lava Pijar, Jarak Luncur hingga 2 Km

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ungkap Hanik.

Ia menambahkan, penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

Selain itu, pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," tambah Hanik. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved