Sinetron Preman Pensiun 5
Konflik Terbaru di Sinetron Preman Pensiun 5 : Mampukah Gugum Sadarkan Bos Saep Sang Raja Copet ?
Konflik Terbaru di Sinetron Preman Pensiun 5 : Mampukah Gugum Sadarkan Bos Saep Sang Raja Copet ?
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM - Penampilan salah satu karakter di Sinetron Preman Pensiun 5 ini memang santun dan kalem.
Namun siapa sangka, Saep adalah pimpinan copet yang piawai menyaru di antara mereka yang diburu dompetnya, hpnya atau barang berharga lainnya.
Bos Saep, begitu ia disapa oleh anak buahnya. Terbaru, Bos Saep sudah memiliki dua anak buah baru.
Salah satunya bernama Ami, gadis berwajah ayu, polos dan tipe loyal.
Bos Saep terus memberikan motivasi pada anak buahnya agar semangat dalam menjalankan aksinya mencopet.
Bos Saep memberikan gambaran betapa peluang sukses mencopet setiap hari sangat besar dan terbuka lebar.
Ya, Bos Saep memang jago mempengaruhi orang agar mau turut menjalankan aksi mencopet.
Hampir pasti aksi Bos Saep yang dilakukan di dalam angkot sukses. Namun ia dan anak buahnya justru bakal dibuat risih oleh Gugum, mantan anak buahnya yang dulu juga ikut mencopet.
Gugum sudah tobat dan berharap Bos Saep dan anak buahnya insyaf untuk kemudian mencari pekerjaan halal.
Sanggupkah Gugum menyadarkan Bos Saep dan anak buahnya ? Simak lanjutan kisahnya.
Baca juga: Pengakuan Bandiman saat Diminta Kirim Paket Makanan oleh Wanita Tak Dikenal, Sang Anak Jadi Korban
Baca juga: Info Cuaca BMKG Besok Rabu 28 April 2021: Daftar 18 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Baca juga: Motor Matik 6 Tahun Terparkir di Tepi Jalan, Tak Dicuri dan Kondisinya Tetap Utuh Tak Kurang Satupun

Kang Mus Sindir Ujang
Di episode sebelumnya, Kang Mus mengajak Ujang ngobrol, tema kali ini soal Serena.
Kang Mus memuji Serena memang cantik dan sebagai lelaki normal ia tertarik dengan kecantikan Serena.
Sontak Ujang pun kaget, sebagai orang yang selama ini menaruh hati pada Serena, Ujang sudah berpikir aneh aneh.
Sebelum Ujang berpikir ia bakal punya saingan bos nya sendiri, Kang Mus melanjutkan obrolannya.