Kampung Wisata Tamansari, Perpaduan Potensi Seni, Budaya dan Heritage 

Tidak berhenti disitu, kini banyak warga yang menjadikan halaman dan rumahnya sebagai rest area dan tempat minum kopi sambil menikmati suasana kampung dan rutinitas sosial masyarakat sehari-hari.

Upaya itu, semakin menimbulkan atmosfer nan unik bagi pengunjung yang datang.

"Setelah wisatawan puas mengelelingi area Pesanggrahan Tamansari, langsung kita ajak makan siang dengan menu tradisional, sambil main gamelan," ungkap Ibnu. Adapun itinerary paket dasar untuk kampung wisata Tamansari meliputi :

1. 08.30 – 09.00 : Seremonial Wellcome

2. 09.00 – 10.00 : Blusukan Interaksi sosial

3. 10.00 – 11.00 : Workshop belajar batik atau lukis batik

4. 11.00 – 12.30 : Napak tilas situs Pesanggrahan Tamansari

5. 12.30 – 13.30 : Makan siang

Untuk meningkatkan atraksi daya tarik wisata, kampung wisata Tamansari juga menggelar kalender event tahunan dalam bentuk Festival Tamansari yang berlangsung di plaza depan destinasi.

Berbagai atraksi budaya digelar secara meriah, mulai dari siang, sampai malam hari.

Kegiatan festival tamansari dimulai dengan kenduri atau bancakan, kemudian digelar pula kirab budaya dan dilanjutkan suguhan pentas seni, dengan menampilkan kesenian rakyat.

Beberapa di antaranya yakni, seni tari-tarian klasik, musik keroncong, gejog lesung, dan lain sebagainya.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko mengatakan, kampung wisata Tamansari saat ini semakin maju seiring potensi masyarakat yang senantiasa dikembangkan. Mulai dari kerajinan tangan, hingga kuliner khas seperti lumpia, apem, serta brongkos koyor.

"Kemudian teman-teman di sana, merangkainya menjadi sebuah paket wisata menarik. Paket wisata memang untuk mengakodir potensi itu, ya. Sehingga, paket wisata ini bisa mendampingi situs heritage yang sudah ada," pungkasnya. (aka)