Penumpang Menuju Luar Provinsi di Terminal Jombor Sleman Meningkat 30 Persen
Mereka berlalu-lalang di seputar terminal, dan ada juga yang duduk - duduk menunggu bus berangkat.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Suasana di Terminal Jombor, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, siang itu tampak berbeda.
Terlihat lebih ramai dibanding hari biasanya.
Calon penumpang berdatangan, membawa tas dan ransel.
Mereka berlalu-lalang di seputar terminal, dan ada juga yang duduk - duduk menunggu bus berangkat.
Petugas Operator Terminal Jombor, Herman Jaya, mengatakan kedatangan calon penumpang di terminal Jombor sudah mulai ramai sejak dua hari lalu.
Pihaknya menilai, peningkatan gelombang penumpang dikisaran 30 persen dibanding hari biasanya.
Pada hari Kamis, misalnya, jumlah penumpang luar provinsi tercatat, 639 orang. Sehari berikutnya, Jumat dan Sabtu-- jumlah penumpang dengan jurusan serupa meningkat, tercatat 1.683 orang.
"Paling banyak tujuan Jakarta. Kemudian pulau Sumatera, seperti Lampung, Riau dan Palembang," kata dia, Senin (26/4/2021).
Gelombang warga menuju kampung halaman sudah mulai terlihat. Herman berpendapat adanya pengetatan perjalanan dalam negeri yang diberlakukan pada tanggal 22 April - 5 Mei 2021 tidak berpengaruh signifikan.
Bahkan, Ia memprediksi gelombang penumpang ini akan terus menggeliat, seiring mulai mendekati waktu lebaran.
Puncaknya, diperkirakan terjadi pada awal Mei 2021 mendatang.
Sebab, Pemerintah secara resmi melarang aktivitas mudik pada tanggal 6 - 17 Mei 2021.
Pada tanggal itu, berdasarkan informasi diterima, sejumlah Perwakilan PO di terminal Jombor yang membuka trayek jurusan ke luar Provinsi ditutup sementara.
Nantinya, bus menuju luar provinsi beroperasi terakhir tanggal 5 Mei dan setelah itu, akan ditarik ke garasi masing-masing.
Selama Pelarangan mudik, terminal tipe B di Sleman itu tidak ada penutupan.
"Terminal Jombor tetap operasional khusus untuk lokal. Melayani trans (Jogja) dan bus dalam kota," kata dia. (*)