Legislatif Beri Lampu Hijau Perluasan Sekolah Tatap Muka Jenjang SMA/SMK di DI Yogyakarta
Kalangan legislatif memberi lampu hijau kepada Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY untuk memperluas penyelenggaraan sekolah tatap
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kalangan legislatif memberi lampu hijau kepada Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY untuk memperluas penyelenggaraan sekolah tatap muka jenjang SMA/SMK di DI Yogyakarta.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana bersama Sunaryanta sempat melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan sekolah luring di SMK Negeri 1 Yogyakarta.
Menurut Huda, penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah uji percontohan tersebut telah berjalan dengan baik selama hampir sepekan pelaksanaan.
Baca juga: Jangan Lewatkan Sedekah di Bulan Ramadhan, Dibebaskan dari Siksa Kubur dan Api Neraka
Baca juga: Buka Pintu Rezeki dengan Sholat Dhuha di Bulan Ramadhan, Ini Tata Cara dan Doanya
"Kami mengapresiasi SMKN 1 jadi percontohan yang bagus untuk pembelajaran offline. Prokes berjalan dengan baik dan saya beharap sekolah ini bisa jadi percontohan," terang Huda belum lama ini.
Karena hasil peninjauan tergolong baik, Huda merekomendasikan agar metode pembelajaran tatap muka bisa diperluas di sekolah-sekolah lainnya secara bertahap.
"Mudah-mudahan bisa melebar ke sekolah lain. Sehingga satu-persatu sekolah bisa menggelar tatap muka daring dengan prokes ketat tanpa ada penularan korona," paparnya.
Di sisi lain Huda meminta kepada Disdikpora DIY untuk terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DIY maupun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait upaya pencegahan penularan Covid-19 di sekolah-sekolah serta dalam hal pengambilan keputusan.
Selain itu, pemerintah daerah juga perlu memastikan bahwa moda transportasi yang dipakai siswa untuk berangkat ke sekolah aman dari potensi penularan Covid-19.
Pasalnya, saat melakukan perjalanan, siswa menjadi rentan tertular Covid-19 jika moda transportasi yang digunakan tak menerapkan prokes ketat.
"Yang perlu kita perhatikan transportasi menuju sekolah harus diketatkan," jelasnya.
Wakil Ketua DPRD DIY, Suharwanta menambahkan, setelah setahun lebih menggunakan metode pembelajaran daring, siswa maupun guru tentu merindukan pembelajaran tatap muka dan belajar bersama di kelas.
Pembelajaran tatap muka pun dinilai jauh lebih efektif dan ideal.
"Namun memang ini jadi tantangan Pemda juga secar terus menerus memantau sekolah tatap muka," paparnya.
Baca juga: Info Prakiraan Cuaca BMKG DI Yogyakarta Hari Ini, Minggu 25 April 2021
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi, Keluarkan 10 Kali Guguran Lava Pijar, Jarak Maksimum Hingga 1,6 Kilometer
Suharwanta berharap agar Disdikpora DIY untuk tak ragu melakukan perluasan sekolah tatap muka jika penerapan prokes di sekolah percontohan telah dilakukan dengan baik.
"Kalau toh sudah merasa aman dan bisa menjamin prokes bisa mencegah Covid-19, kami berharap (pembelajaran tatap muka dapat) meluas dan seluruh sekolah bisa tatap muka," paparnya.