UWM Yogyakarta Akan Segera Bangun Kampus Baru, Bakal Miliki Religious Center

"Widya Mataram berdiri sejak tahun 1982 belum punya kampus sendiri. Nah ini kita akan mulai membangun, Insya Allah tahun ini," terang Rektor

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Yuwantoro Winduajie
Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta Edy Suandi Hamid 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta dalam waktu dekat akan memiliki kampus sendiri. 

Seperti diketahui, sejak tahun 1982 kegiatan perkuliahan UWM dilakukan di seputaran Ndalem Mangkubumen. Bangunan tersebut sebelumnya juga sempat dipinjamkan kepada UGM sebagai Fakultas Kedokteran.

Hal ini dinilai kurang representatif sehingga perlu dilakukan pembangunan kampus baru.

Baca juga: Diskominfo DIY Akan Berikan Set Top Box TV Digital Gratis untuk Masyarakat Kurang Mampu

"Widya Mataram berdiri sejak tahun 1982 belum punya kampus sendiri. Nah ini kita akan mulai membangun, Insya Allah tahun ini," terang Rektor UWM Yogyakarta Edy Suandi Hamid usai bertemu Gubernur DIY di Kompleks Kepatihan, Jumat (23/4/2021).

Rencananya, kampus UWM akan didirikan di wilayah Kalibayem, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta. Adapun luas tanah yang dibutuhkan sebesar 3 hektar yang sebagian besar memanfaatkan tanah kas desa. Pembangunan nantinya akan dilakukan secara bertahap

"Bangunan pertama membutuhkan lahan 2.600 meter," terangnya.

Sesuai arahan Gubernur DIY, karakteristik arsitektur kampus tak boleh lepas dari nilai-nilai budaya Kemataraman.

Untuk sebab itu, pihaknya akan mereplikasi Pendapa Agung yang berada di Ndalem Mangkubumen.

"Kita gagas di sana, karakteristik Widya Mataram harus ada. Pendapa Agung di Mangkubumen kita replikasi di sana," jelasnya.

Pembangunan tahap pertama akan berlangsung di tahun 2021. Di tahap ini, pengelola kampus akan membangun pendapa serta gedung perkulihan.

"Jadi totalnya nanti ada empat tahap," tambahnya. 

Selain itu, kampus ini juga akan dilengkapi dengan religious center. Sehingga orang dengan berbagai macam latar belakang kepercayaan bisa beribadah di tempat tersebut.

Baca juga: Pemda DIY Fasilitasi Migrasi TV Analog ke TV Digital untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

"Jadi multi agama bisa menggunakannya untuk ibadah seperti di kampus di luar negeri," terangnya.

Terkait pendanaan, sebagian besar akan disokong dari Yayasan Mataram Yogyakarta. Berdasarkan penafsiran awal, keseluruhan tahap pembangunan kampus baru membutuhkan dana hingga Rp 80 miliar.

"Urusan uang nanti dari yayasan, kita ingin menggunakan dana yang ada untuk pembangunan. Sultan memang meng-support yayasan, sebagian besar dananya dari Yayasan," jelasnya. (tro)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved