Piala Menpora 2021
Piala Menpora 2021: Jelang Laga PSS Sleman vs PSM Makassar, Bersaing Berebut Posisi Ketiga
PSS Sleman melawan PSM Makassar akan segera melakoni laga perebutan juara 3 turnamen pramusim, Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan Solo, Sabtu
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSS Sleman melawan PSM Makassar akan segera melakoni laga perebutan juara 3 turnamen pramusim, Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (24/4/2021).
Pada laga tersebut, PSS Sleman wajib tampil lebih terbuka jika ingin mengakhiri perlawannya tidak dengan tangan kosong.
Secara statistik, tim berjuluk Super Elang Jawa tidak lebih diunggulkan dari lawannya, PSM Makassar. PSS kalah jumlah produktifitas gol di Piala Menpora dengan menorehkan 5 gol dari 7 pertandingan.
Baca juga: UWM Yogyakarta Akan Segera Bangun Kampus Baru, Bakal Miliki Religious Center
Sedangkan PSM Makassar mampu mengoleksi 8 gol dalam 6 pertandingan, selisih 3 gol tersebut otomatis membuat PSM Makassar akan lebih percaya diri untuk memenangkan laga.
Akan tetapi, dalam laga tersebut PSS Sleman menjadi tim yang sulit untuk dibobol tim lawan, anak asuh Dejan Antonic itu mampu meredam Bali United ketika melanjutkan laga ke adu penalti.
Tercatat PSS Sleman kebobolan 6 gol dalam 8 pertandingan, berbeda dengan PSM yang juga kebobolan 6 gol namun dari 7 pertandingan, serta kalah adu penalti melawan Persija Jakarta di semi final.
Ketajaman lini serang PSM Makassar yang dihuni oleh Yakob Sayuri, Patrich Wanggai dan Zulham Zamrun patut diwaspadai oleh lini pertahanan PSS Sleman. Serangan cepat dari sisi kanan kiri selalu diperagakan oleh PSM sepanjang helatan Piala Menpora 2021.
Namun PSS juga patut optimis dengan perkembangan striker mudanya, Saddam Gaffar yang terbukti mampu menjawab tantangan sebagai penyerang, telah mencatatkan 2 gol pemecah kebuntuan PSS di dua laga semi final lawan Persib sebelumnya.
Selain itu PSS juga memiliki kelebihan yang dapat meredam serangan PSM melalui sayap dan pemain tengah yang cepat.
Di sana ada Samsul Arifin yang sering ikut menyerang dan telah mencatatkan dua asis untuk gol yang dibuat Saddam Gaffar, dalam soal transisi dari menyerang ke bertahan, Samsul juga terhitung cepat dan sigap membantu pertahanan.
Di lapangan tengah, PSS punya Kim Jeffrey Kurniawan yang cukup trengginas mengolah bola untuk dialirkan ke depan, ia juga kerap terlihat membantu pertahanan ketika menghadapi serangan balik.
Baca juga: Diskominfo DIY Akan Berikan Set Top Box TV Digital Gratis untuk Masyarakat Kurang Mampu
Selanjutnya, hal yang penting untuk masuk dalam catatan PSS Sleman adalah konsistensi permainan hingga akhir laga.
Terbukti di setiap pertandingan yang membuat PSS Sleman harus terhempas, di sana lini belakang yang dijaga oleh Fabiano Beltrame dan kolega selalu kecolongan di menit akhir, hal inilah yang membuat Super Elang Jawa gagal melaju ke babak final.
Selain itu, juru taktik PSS juga harus mampu membaca situasi di lapangan, sehingga dapat melakukan rotasi pemain yang berpengaruh signifikan terhadap permainan. (tsf)