Kriminalitas
Bunuh Suaminya Sendiri, Warga Bantul Ini Kini Menyesal dan Sedih Tak Bisa Bertemu Anak
Bersama sang kekasih gelap yang juga merupakan sepupunya, pelaku merencanakan pembunuhan terhadap suaminya.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Menurut dia, NK adalah sosok yang baik dan dekat dengan anak-anaknya.
Bahkan NK juga mengajari anaknya belajar dan ngaji.
Hubungan khusus keduanya juga sudah diketahui oleh korban.
"Suami sudah tahu, karena ketahuan waktu telepon malam-malam. Suami saya marah besar. Selang satu hari suami saya dan mas NK bertemu dan terjadi pertengkaran hebat. Saya cuma mengikuti saja. Dia (NK) bilang kalau saya nggak mau membunuh suami saya, biar dia saja yang membunuh," terangnya.
"Pas mas NK sudah di rumah (saat kejadian), saya sudah bilang nggak usah aja, nggak jadi. Tapi dia bilang nggak apa-apa. Saya cuma manut saja, mengikuti dia. Saya nggak tahu kalau akhirnya kayak gini," sambungnya.
Pembunuhan dilakukan saat tersangka KI dan korban berhubungan badan.
Tersangka KI memberikan kode dengan desahan keras, kemudian tersangka NK menjerat leher korban dengan kawat.
Tersangka KI kemudian menutup mulut korban agar tidak bersuara.
Untuk memastikan korban sudah meninggal, tersangka NK mencekik korban.
Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan di Banguntapan Bantul, Motif Cinta Segitiga dan Otak Utama Pembunuhan
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi mengungkapkan ada fakta-fakta baru yang berhasil diungkap.
Setelah berhasil membunuh, kedua tersangka masih menyempatkan diri untuk mandi, salat magrib, salat isya berjemaah, bahkan makan sate berdua di lokasi kejadian.
"Memang ada fakta-fakta baru yang terungkap. Keduanya sudah merencanakan pembunuhan selama satu bulan, melalui chattingan,"ungkapnya.
Ia menambahkan pengakuan tersangka NK awalnya sempat berbeda.
Namun kemudian pihaknya mendalami lagi dan disesuikan dengan alat bukti yang ada.
"Setelah kita cocokan dengan alat bukti ternyata tidak logis. Kemudian kami dalami lagi, ternyata kronologi sebenarnya seperti ini. Tersangja NK memang ingin menutupi kesalahan KI," tambahnya. ( Tribunjogja.com )