PSS Sleman
Mantan Manajer PSS Sleman, Sudibyo Kenang Momen Bersama Listianto 'Bejo' Raharjo
Bagi Sudibyo, sosok Bejo merupakan teman akrab sekaligus pelatih yang dinilai sopan, mudah bergaul serta memiliki segudang pengalaman untuk dibagikan.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Mantan manajer PSS Sleman, Sudibyo menyampaikan ucapan dukanya setelah mendengar eks pelatih kiper PSS Sleman, Listianto 'Bejo' Raharjo yang meninggal dunia pada Selasa (20/4/2021).
Diketahui, Bejo meninggal pada pukul 23.00 WIB di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. Kejadian itu setelah beberapa jam dirinya melatih skuat muda Bhayangkara Solo FC U20.
Bagi Sudibyo, sosok Bejo merupakan teman akrab sekaligus pelatih yang dinilai sopan, mudah bergaul serta memiliki segudang pengalaman untuk dibagikan kepada anak asuhnya.
"Alhamdulilah saya paling akrab kalau ada lawatan-lawatan ke luar kota. Dulu saya salaku manajer sering diskusi masalah setrategi dan lain-lain dengan beliau," paparnya.
Baca juga: Assisten Manajer PSS Sleman, M Eksan Kenang Listianto Bejo Raharjo Saat Berhasil Bobol Gawangnya
"Beliau itu sopan, komunikatif. dan berpengalaman. Saya lihat beliau dengan pemain juga akrab, kamunikasinya bagus, cara kerja suportif, lincah, agresif, punya pola pikir maju, dan mau ngikuti pola pikir anak-anak muda. Saat itu komunikasi dengan menejemen bagus juga," imbuh Dibyo.
Kedekatannya bersama Bejo menjadi kenangan tersendiri di kepala Dibyo.
Pada satu momen pada tahun lalu 2020, Dibyo sempat terkena hipnotis oleh orang yang tak dikenal.
Saat itu, Dibyo merasa takut dan syok. Kemudian Bejo yang berada di sana berusaha menguatkan dan menenangkan Dibyo.
Memberi semangat dan dukungan, agar Dibyo tidak merasa ketakutan lagi.
"Waktu itu saya ingat, sedang menjalani lawatan di Bandung. Terus aku seperti kena sebeh (gendam/hipnotis) ternyata dia penipu, aku kena tipu orang luarkota itu. Terus aku matur sama coach Bejo, beliau di sana menguatkan saya, banyak ngasih saran dengan saya, 'yang sabar pak' katanya gitu," kenang Dibyo.
Baca juga: PSS Sleman Sampaikan Duka Cita Mendalam Atas Meninggalnya Listianto Bejo Raharjo
Hal itu membuat Dibyo sangat menyesalkan kepergian Bejo yang tanpa aba-aba, dan merasa sangat kehilangan dengan sosok yang kerap menjadi panutan di dalam dan di luar lapangan.
Pada saat mendengar berita itu, Dibyo mengaku kaget, hingga segera menghubungi rekan-rekannya yang masih aktif bekerja di PSS Sleman.
"Saya kaget apa betul Bejo meninggal? Terus teman-teman yang masih aktif di PSS, saya telpon. Banyak tu saya tanya sakit apa? apa betul beliau meninggal?" ujarnya.
"Saya bertanya-tanya, ternyata sakit jantung kemarin sore sepulang melatih anak-anak, katanya keringat dingin terus dibawa ke rumah sakit dan mboten ketolong (tidak tertolong)," tandas Dibyo. ( Tribunjogja.com )