Kabupaten Gunungkidul

Pemkab Gandeng BPD DIY, Kini Masuk ke Kawasan Wisata Pantai di Gunungkidul Cukup Pakai QUAT

Jalin Kerjasama dengan BPD DIY, Kini Masuk ke Kawasan Wisata Pantai di Gunungkidul Bisa Pakai QUAT

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Peluncuran layanan E-Ticketing Wisata pada Selasa (20/04/2021). Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjalin kerjasama dengan BPD DIY sebagai penyedia layanan. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY kini turut bergabung memfasilitasi layanan E-Ticketing Wisata di Kabupaten Gunungkidul. Adapun seremoni peluncurannya dilakukan pada Selasa (20/04/2021) siang.

Direktur Utama BPD DIY, Santoso Rohmad menjelaskan pihaknya menyediakan aplikasi pembayaran non-tunai bernama QUAT (QIRS Ultimate Automated Transactions).

"Aplikasi ini nantinya akan mempermudah proses pembelian tiket dan pembayaran retribusi di destinasi wisata," jelas Santoso di Pos Retribusi Utama Baron, Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul.

Adapun pembayaran cukup mengandalkan ponsel pintar, di mana pemiliknya sudah mengunduh aplikasi QUAT tersebut.

Nantinya pengguna tinggal memindai kode matriks (QR Code) yang disediakan.

Santoso mengatakan fasilitas QR Code sudah tersedia di berbagai titik destinasi wisata di Gunungkidul.

Selain dengan QR Code, transaksi juga bisa dilakukan dengan sistem transfer.

"Jadi tidak perlu melakukan transaksi dengan uang tunai, cukup secara virtual," jelasnya.

Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19 Penyaluran Kredit Bank BPD DIY Tumbuh Positif

Baca juga: Dukung Pencegahan Stunting, Bank BPD DIY Serahkan Bantuan Melalui BKKBN DIY

Selain meluncurkan layanan QUAT, BPD DIY juga secara simbolis menyerahkan rekening tabungan pada 400 pelajar dari Gunungkidul.

Harapannya, para pelajar memahami pentingnya menabung sejak usia dini.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan kehadiran layanan E-Ticketing saat ini cukup vital.

Selain menyesuaikan kebutuhan, transaksi virtual juga diperlukan menyikapi situasi pandemi COVID-19.

"Saat pandemi seperti ini, meminimalisir kontak langsung sangat diperlukan. Salah satunya lewat transaksi virtual," jelas Asti.

Sementara di sisi pendapatan daerah, ia menilai keberadaan teknologi akan membuat laporan keuangan menjadi lebih transparan dan akuntabel. Khususnya terkait retribusi dari sektor wisata.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta berharap layanan E-Ticketing ini juga dibarengi dengan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Baik dari petugas retribusi hingga wisatawan sebagai pengguna.

"Saya harap masyarakat secara umum bisa menyesuaikan diri, mengingat layanan ini dibuat untuk memudahkan transaksi," katanya. (Tribunjogja/Alexander Ermando)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved