Kabupaten Kulon Progo
BPOM Yogyakarta Periksa 22 Sampel Makanan di Pasar Wates dan Alun-alun Wates Kulon Progo
Pemeriksaan bertujuan untuk mengantisipasi potensi bahaya produk pangan tidak memenuhi ketentuan (TMK) selama Ramadan dan menjelang lebaran 2021.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebanyak 22 sampel makanan yang dijual oleh penjual takjil di Pasar Wates dan Alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo diperiksa oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Yogyakarta pada Jumat (16/4/2021).
Keseluruhan sampel yang diperiksa diantaranya kerupuk, bakmi dan kue kering.
Koordinator Subtansi Pengujian BPOM Yogyakarta, Aris Hidayat mengatakan intensifikasi pengawasan pangan bertujuan untuk mengantisipasi potensi bahaya produk pangan tidak memenuhi ketentuan (TMK) selama Ramadan dan menjelang lebaran 2021.
Adapun kegiatan ini dilakukan secara merata di seluruh kabupaten dan kota se-DI Yogyakarta.
Baca juga: BBPOM Yogyakarta Lakukan Sosialisasi dan Desk Registrasi Pangan Olahan bagi Pelaku UMKM
Sebelumnya, pengawasan pangan telah dilakukan di Kota Gede, Yogyakarta.
"Dari dua lokasi ini, kami tidak menemukan sampel makanan yang mengandung bahan berbahaya. Seperti Rhodamin B, Metanil Yellow, Borax maupun formalin," katanya di sela pengawasan.
Namun Aris melanjutkan, pihaknya akan memberikan pembinaan terlebih dulu apabila suatu saat ditemukan sampel makanan yang mengandung bahan berbahaya.
Sedangkan, bila ditemukan lagi dari pedagang yang sama pihaknya akan menindaklanjuti.
Dengan demikian, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan maupun minuman.
Diharapkan memilih makanan yang tidak mengandung warna yang mencolok sebab dikhawatirkan mengandung zat berbahaya. ( Tribunjogja.com )